Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Makna Prasasti di Keraton Agung Sejagat dan Aktivitasnya yang Kini Telah Dihentikan

Kegiatan Keraton Agung Sejagat akhirnya diberhentikan karena meresahkan masyarakat, mereka disebut membelokan sejarah dan memiliki prasasti.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
zoom-in Inilah Makna Prasasti di Keraton Agung Sejagat dan Aktivitasnya yang Kini Telah Dihentikan
TRIBUN JATENG/PERMANA PUTERA SEJATI
Aparat Kepolisian mengamankan tempat Keraton Agung Sejagat yang berada di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (14/1/2020). Pimpinan kelompok tersebut Totok Santosa Hadingrat bersama istrinya telah diamankan aparat dari sore harinya karena dianggap meresahkan masyarakat. 

"Batu besar kala itu datang sekira pukul 03.00 WIB pagi."

"Saya melihat ternyata sudah dibungkus kain kafan (kain putih) seperti kain mori," ujar seorang warga, Sumarni (56) kepada Tribunjateng.com, Senin (13/1/2020).

Di sekitar batu itu, ada berbagai macam sesaji dan dupa-dupa.

Selain itu, para pengikut pada waktu Subuh sudah hadir dan menghadap ke selatan seperti seakan memuja batu besar tersebut.

"Otomatis anak-anak kecil yang pada melihat merasa ngeri saat itu."

"Bahkan membuat anak-anak malam harinya yang biasanya berangkat mengaji merasa takut dan tidak mengaji," imbuhnya.

Ketika ditanya kenapa anak-anak itu hanya bisa menjawab takut dan menganggap batu itu hidup.

Berita Rekomendasi

Karena menyita perhatian, Sumarni  akhirnya sempat menegur dan meminta menurunkan kain kafan tersebut.

Puncaknya adalah pada saat kirab, dan dua hari sebelumnya melakukan gladi bersih.

"Mereka itu sempat menggunakan pengeras suara saat ada azan maghrib," terangnya.

Sumarni sudah memperingatkan dan membuat surat yang intinya, meminta mereka menghentikan berbagai macam aktivitas saat azan dan ibadah.

Kedua adalah tidak melakukan aktivitas yang mengganggu warga saat saat istirahat.

Ketiga, adalah membersihkan lingkungan warga dari sesaji-sesaji.

"Itulah tuntutan warga dan yang jelas kami tidak ingin terganggu dengan mereka yang datangnya berbondong-bondong."

"Terutama yang disesalkan adalah sesaji," kata dia.

Tak hanya itu, aktivitas di Keraton Agung Sejagat itu pun diberhentikan sementara.

Hal itu telah dikonfirmasi oleh Kabag Humas dan Protokol Pemkab Purworejo, Rita Purnama.

"Pemkab Purworejo sudah melaksanakan rapat terbatas yang dihadiri jajaran Forkopimda dan segera akan mengambil langkah."

"Mulai besok pagi untuk menghentikan kegiatan di KAS," katanya, Selasa (14/1/2020).

(Tribunnews.com/Maliana, Tribunjateng/Permata Putra Sejati, Kompas.com)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas