Selama 2 Tahun, Neng Oyah Aipah TKW asal Purwakarta Disiksa Majikannya di Arab Saudi
Neng Oyah Aipah terakhir itu difitnah mencuri emas dan membawa kabur tiga orang temannya sampai dibawa ke kantor polisi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Tenaga Kerja Wanita ( TKW) asal Purwakarta bernama Neng Oyah Aipah warga Pasawahan disiksa majikannya di Arab Saudi dan meminta dipulangkan.
Selama dua tahun bekrja sebagai TKW di Arab Saudi, Neng Oyah Aipah dikabarkan kerap mengalami tindakan tak menyenangkan karena mendapat perlakuan kasar dari majikannya.
Berikut fakta-faktanya :
1. Dilaporkan pihak keluarga
Anggota DPRD Purwakarta, Ceceng Abdul Qodir mengatakan kasus penyiksaan TKW ini berawal dari laporan pihak keluarga bahwa sudah enam bulan tak bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga di Purwakarta.
"Pihak keluarga akhirnya cari informasi ke temannya yang juga menjadi TKW di sana. Nah, menurut laporan temannya, Neng Oyah Aipah ini disiksa majikannya dan mencari bantuan," kata Ceceng, Selasa (14/1/2020).
Selanjutnya, Ceceng pun mengaku langsung menindaklanjuti ke Kementerian Tenaga Kerja dan BNP2TKI yang menangani khusus buruh migran atau TKW.
Baca: Iming-imingi Bakal Angkat Sebagai Anak dan Beri HP, Pria Ini Cabuli Anak di Bawah Umur
"Kami sudah komunikasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan BNP2TKI agar kasus TKW ini segera diselesaikan dan dipulangkan. Jangan sampai ada kejadian yang tidak diinginkan," ujarnya.
2. Keluarga sudah Lapor ke KBRI di Jedah
Tak hanya itu, pihak Neng Oyah pun kini telah membuat laporan ke KBRI yang ada di Jeddah dan berharap kasus ini bisa secepatnya terselesaikan, karena menyangkut nyawa serta harga diri tenaga kerja bangsa Indonesia.
"Neng Oyah sebelum bekerja di majikan sekarang sempat kerja di salon teman majikannya. Tapi, neng Oyah difitnah sama temannya, sehingga pindah ke majikan baru tanpa sepengetahuan, hingga yang sekarang ini dapat perlakuan kekerasan," ujar Aab Abdurahman selaku saudara sepupu neng Oyah, di Purwakarta.
Aab juga menjelaskan bahwa Neng Oyah ini bekerja bersama tiga orang temannya.
3. Jadi Korban penganiayaan selama 2 tahun
Selama dua tahun Neng Oyah mendapat tindak kekerasan atau penganiayaan.
"Terakhir itu difitnah mencuri emas dan membawa kabur tiga orang temannya sampai dibawa ke kantor polisi," katanya.
TKW Asal Bandung Loncat dari Lantai 3
Sementara itu Enung binti Elan (40) seorang TKW, loncat dari lantai 3 sebuah apartemen di Jedah karena diduga akan diperkosa.
Enung adalah warga Kampung Cihareuday RT 02/18, Desa Margamulya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
Akibat loncat dari lantai 3 itu, Enung mengalami patah tulang di kedua kakinya dan luka di bagian kepala. Saat ini, TKW tersebut dirawat di rumah sakit An Am Sabiya di Jedah.
Baca: Pengamat Ungkap Keuntungan yang Didapat Iran dari Meninggalnya Qassem Soleimani, Apa?
Sang suami, Roni Pasrah (42), melaporkan kejadian yang menimpa istrinya ke Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan DPC Kabupaten Cianjur.
"Istri saya sering diperlakukan kasar juga oleh majikan perempuan," kaya Roni.
Ia berharap Astakira bisa membantu musibah yang menimpa istrinya tersebut.
"Saya ingin istri saya segera dipulangkan dan saya meminta pertanggungjawaban dari pihak sponsor asal Ciwidey PT Anugrah Sumber Rejeki agar istri saya mendapat asuransi dan tunjangan," katanya.
Ia mengatakan, segala biaya pengobatan dan rumah sakit, ongkos kepulangan juga minta ditanggung sponsor.
Baca: Adu Gengsi Iran-Amerika dan Potensi Sistemik Menuju Perang Dunia III
Ia mengatakan, istrinya berangkat Agustus 2019. Setelah satu bulan setengah, kata Roni, ia mendapat kabar bahwa istrinya tak betah dan ingin pulang karena selalu dilecehkan dan akan diperkosa.
"Berselang sehari tiba-tiba ada yang kasih kabat kalau istri saya sudah masuk ke rumah sakit. Saya diberitahu teman istri saya," katanya.
Roni lalu mencari informasi ke pihak lainnya dan ia mendapat kabar istrinya loncat dari lantai 3.
"Saya kaget ga percaya lalu dikirim foto lagi dari rumah sakit dan saya percaya," katanya.
Ketua DPC Astakira Cianjur, Ali Hildan, mengatakan, pihaknya mendapatkan aduan dari suami TKW yang datang ke Cianjur dan akan segera berkoordinasi dengan KJRI Jedah.
"Kemarin kami koordinasi mencari data akurat, kami menerima kabar ia sudah dirawat di rumah sakiy dan mengalami patah tulang di bagian kaki, kami akan terus mencari data yang valid apakah benar ada kekerasan semoga pihak terkait bisa segera mengungkapnya," kata Ali, di Cianjur.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul BREAKING NEWS - TKW Purwakarta Dua Tahun Disiksa Majikannya di Arab Saudi, Minta Bantuan Dipulangkan