Cinta Segita Janda Tiga Anak di Balikpapan, Pelaku :Saya Cemburu karena Dia Nikah Siri dengan Bapak
Awalnya, sang anak yang telah menjalin asmara dengan janda beranak tiga ini namun ayahnya ternyata telah menikah siri dengan kekasihnya itu
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Sebuah kisah tragis terjadi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kasus pembunuhan ini dipicu cinta segitiga antara seorang wanita yang diketahui adalah janda beranak tiga.
Tak main-main, kisah cinta segitiga ini terjadi antara anak dan ayah.
Awalnya, sang anak yang telah menjalin asmara dengan janda beranak tiga ini.
Namun, ayahnya ternyata telah menikah siri dengan kekasihnya.
Cemburu akan hal itu, sang anak lantas membunuh kekasihnya sendiri yang tak lain adalah janda beranak tiga itu.
Bagaimana kisah lengkapnya? Berikut 5 fakta cinta segita janda tiga anak di Balikpapan!
1. Pelaku Minta NS Memilih
Kisah tragis seorang janda beranak tiga di Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur berakhir hidupnya lantaran ditikam oleh seorang pria yang mengaku sebagai pacarnya.
Juga sang pria ini pun masih memiliki ayah dan kemudian sang ayah juga menjadi pacar si janda yang dikabarkan sampai sudah melakukan nikah siri.
Seorang bapak dan anak di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur terlibat dalam kisah cinta segitiga.
Bapak dan anak itu bernama Ibramsyah (53) dan anaknya bernama Zahiruddin (33).
Baca: Kisah Cinta Segitiga Ayah dan Anak Perebutkan Janda Berakhir Petaka.
Baca: Cemburu Kekasih Selingkuh dengan Ayahnya, Pria di Balikpapan Nekat Tikam Korban hingga Tewas
Mereka memperebutkan seorang janda yang sudah beranak tiga di Jalan Siaga, RT 24 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Namun sayangnya kisah cinta bapak dan anak itu justru berakhir di balik jeruji besi.
Lantaran sang anak Zahiruddin nekat menghabisi nyawa wanita yang mereka perebutkan itu.
Zahiruddin menghabisi nyawa NR dengan cara menghujani tikaman menggunakan pisau badik di tubuh NR.
Hingga akhirnya NR tewas bersimbah darah di kawasan Jl. Siaga RT 24 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan kota pada Selasa siang kemarin (14/1).
Setelah menghabisi nyawa janda tiga anak itu, Zahiruddin langsung melarikan diri di kawasan Karang Anyar Balikpapan Barat.
Hal ini untuk kemudian menyeberang di kawasan Penajam Paser Utara.
Namun belum sempat kabur lebih jauh, pria bertato itu lebih dulu diamankan polisi dari tim beruang hitam Polresta Balikpapan.
Cemburu
Kepada petugas, Zahiruddin mengaku cemburu lantaran sang kekasih menjalin hubungan spesial dengan ayah Zahiruddin bahkan keduanya diketahui sudah menjalani nikah sirih.
Hal itulah yang membuat Zahiruddin gelap mata sehingga menikam korban secara membabi buta di atas rumah kontrakan korban.
"Saya itu tadinya mau tanya baik-baik aja tapi dia (korban) malah ribut dan bentak-bentak saya," ujarnya.
"Saya naik darah makanya saya tikam," kata Zahiruddin kepada Tribunkaltim.co saat kegiatan rilis di Mapolresta Balikpapan, Rabu (15/1/2020).
Lebih lanjut Zahiruddin menjelaskan bahwa dirinya sudah menjalin kisah percintaan dengan korban sejak 9 bulan yang lalu.
Namun dirinya kesal setelah mengetahui korban justru berselingkuh dan parahnya lagi korban selingkuh dengan ayah Zahiruddin sendiri.
"Saya sudah sekitar 9 bulan yang lalu pacaran sama dia (korban) tapi saya jengkel dia malah selingkuh dan selingkuhnya dengan bapak saya," ungkapnya.
"Awalnya niat saya baik mau ngasi tau secara orang dewasa pilih bapak saya atau pilih saya tapi dia malah bentak-bentak," bebernya.
Zahiruddin menghabisi nyawa janda tiga anak itu sekira pukul 13:30 Wita.
Saat itu kondisi rumah kontrakan korban di Jl. Siaga RT 24 Kelurahan Damai Balikpapan Kota sedang sepi sehingga dengan leluasa pelaku beraksi hingga menewaskan korban.
2. Keseharian Korban
Korban diketahui meninggalkan tiga Anaknya yang rata-rata masih sekolah.
Anak korban yang paling kecil masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas 2, sementara Anak yang paling tua masih kelas 1 SMP.
Menurut pengakuan ayah korban, bernama Ihram (54), korban bekerja sendiri mencari nafkah.
Untuk menghidupi ketiga orang anaknya setelah ditinggalkan oleh suaminya sekitar dua tahun yang lalu.
"Anaknya itu tiga orang kasian paling kecil kelas 2 SD. Paling besar kakaknya kelas 1 SMP," katanya dengan mata yang berkaca-kaca.
Lebih lanjut ia menjelaskan semasa hidup Anaknya tidak pernah terlibat permasalahan serius dengan dirinya.
"Dia itu gak pernah bermasalah sama saya karena kan dia fokus cari kerja buat biayai Anak-Anaknya," lanjutnya
Sang ayah korban pun berharap pihak berwajib dapat melakukan pemberian hukum yang sepadan dengan Anaknya.
" Saya berharap polisi bisa berlaku adil tindak pelaku sesuai hukum yang berlaku," harapannya.
3. Nasib Anak Korban
Kisah tragis yang menimpa janda muda itu membuat banyak orang tercengang sekaligus juga merasakan kehilangan terutama para tetangga korban dan ayah kandung korban.
Pasalnya almarhumah NS meninggalkan tiga orang anak yang ketiganya rata-rata masih berstatus anak sekolah.
Dari pengakuan Ihram (53) ayah kandung almarhumah NS, NS bekerja mencari nafkah sendiri untuk menghidupi dan membiayai sekolah anak-anaknya bahkan NS juga berperan sebagai ibu sekaligus juga ayah untuk anak-anaknya setelah bercerai dengan suaminya beberapa tahun lalu.
Dia itu (NS) kerja cari duit sendiri untuk anaknya yang masih sekolah.
"Dia kan sudah cerai sama suaminya sudah lama jadi apa-apa sendiri," kata Ihram ayah kandung NS kepada Tribunkatim.co pada Kamis (16/1/2020).
Lebih lanjut ia menjelaskan anak-anak almarhumah NS paling kecil berusia 8 tahun dan masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas 2.
Sementara anak pertama masih kelas 1 SMP dan kedua juga masih kelas 5 SD.
Dia itu anak satu-satunya.
"Kasian gak ada lagi anak saya selain dia," ujarnya.
Anak-anaknya masih sekolah semua paling kecil kelas 2 SD yang paling tua kelas 1 SMP.
"Satunya lagi kelas 5 SD," lanjutnya.
Ketiga anak almarhum NS itu selanjutnya nanti akan dirawat oleh ayah kandung NS
Alias kakeknya yang kesehariannya bekerja sebagai buruh harian lepas.
"Gak tau sudah kasian mereka itu (anak-anak almarhumah NS) nanti saya yang rawat mereka suruh ikut di rumah dulu.
Mudah-mudahan saya masih bisa cari nafkah agar mereka tetap sekolah," pungkasnya
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Cinta Segita Janda Tiga Anak di Balikpapan Berakhir Tragis, Pelaku: Pilih Bapak Saya atau Saya?