TRIBUNNEWS.COM - Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Jumat sore (17/1/2020). 

Dikutip dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), erupsi Gunung Semeru terjadi pada pukul 17.22 WIB. 

Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini mengeluarkan kolom abu setinggi kurang lebih 600 meter dari puncak.

Kolom abu tersebut teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara.

Berdasarkan laporan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi ± 1 menit 39 detik.

Hingga saat ini status Gunung Semeru berada pada level II dengan status waspada.

PVMBG meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko).

Hal ini karena lokasi tersebut menjadi alur luncuran awan panas dan mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko.

Selain itu masyarakat diminta agar selalu mengikuti informasi resmi dari instansi yang berwenang serta tidak terpengaruh dengan adanya berita dari sumber yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

(Tribunnews.com/Daryono)