Puluhan Korban Selamat Kecelakaan Bus di Subang Dirawat di IGD RSUI
Sampai sejauh ini, pihak RSUI masih melakukan identifikasi terkait luka yang diderita pada korban selamat tersebut.
Editor: Sanusi
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Puluhan korban selamat dalam kecelakaan tunggal Bus Pariwisata Purnama Sari di Subang kini telah dipindahkan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok, Jawa Barat.
Bagian hubungan masyarakat (Humas) RSUI, Kinan mengungkapkan sejak pukul 09.30 WIB, korban selamat dari kecelakaan tunggal bus di Subang datang menggunakan ambulans ke RSUI.
"Korban selamat datang ke RSUI secara bertahap, dan setelah didata ada sebanyak 32 korban selamat yang sedang ditangani di IGD RSUI," ungkap Kinan ditemui di Depok, Jawa Barat, Minggu (19/1/2020).
Baca: Sebelum Kecelakaan di Subang, Penumpang Teriak dan Ingatkan Sopir Bus : Pas Turunan Kencang Banget
Baca: Dua Korban Kecelakaan Bus di Subang Dimakamkan Berdekatan di TPU Kampung Lio
Sampai sejauh ini, pihak RSUI masih melakukan identifikasi terkait luka yang diderita pada korban selamat tersebut.
Identifikasi tersebut bertujuan untuk mengetahui mana korban selamat yang alami luka ringan dan mana yang termasuk luka berat.
"Tapi memang kalau dilihat persentase yang luka berat itu tidak banyak," tutur Kinan.
Sementara itu, jumlah korban meninggal dalam insiden ini, kalau berdasarkan dari informasi yang diterima Kinan, sudah ada sebanyak delapan orang.
Namun demikian, Kinan mengaku belum mengetahui apakah nantinya akan ada korban jiwa lagi atau tidak dalam insiden kecelakaan tunggal bus ini.
Sebelumnya pada Sabtu (18/1/2020), sekira pukul 17.23 WIB, telah terjadi kecelakaan tunggal Bus Pariwisata Purnama Sari dengan nomor polisi E 7508 W.
Bus nahas tersebut alami kecelakaan saat dalam perjalanan dari Bandung menuju Subang, tepatnya di Kampung Naggrok, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat.
Menurut catatan Polres Subang, insiden kecelakaan tunggal bus tersebut mengakibatkan sebanyak delapan orang meninggal dunia.