Penumpang Selamat Bus Terguling di Ciater Beri Kesaksian, Rosmala: Ngebut, Tapi Gak Bisa Dipelanin
Rosmala mengalami luka ringan. Namun dalam kejadian pada Sabtu (18/1/2020) itu, 8 orang penumpang tewas.
Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNNEWS.COM - Rosmala (40), seorang ibu rumah tangga asal Kampung Lio RT 04/13, Desa Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok menuturkan detik-detik bus pariwisata terguling di Subang.
Rosmala mengalami luka ringan. Namun dalam kejadian pada Sabtu (18/1/2020) itu, 8 orang penumpang tewas.
Hingga saat ini polisi masih melakukan proses identifikasi terhadap para korban kecelakaan maut bus di Subang.
• Fakta Lengkap Kecelakaan Bus Terguling di Ciater Subang, Penumpang Teriak: Bang Pelan-pelan
Dari Tangkuban Perahu
Bus membawa 58 penumpang dari Tangkuban Perahu. Rombongan pulang dari tempat wisata Tangkuban Perahu menuju Depok sekitar pukul 16.00 WIB.
"Pulang dari Tangkuban Perahu jam empat. Kami salat dulu, ngobrol-ngobrol dulu. Baru pulang jam limaan,"katanya seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Bus tersebut, kata Rosmala, melaju cepat. Bus semakin cepat saat melintasi turunan Palasari, Kampung Nagrog, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Subang.
Saat itu lah para penumpang merasa cemas dan berteriak mengingatkan sopir bus.
"Iya mobilnya ngebut, pas turunan itu kenceng banget, yang lain juga (penumpang) pada teriak: Bang pelan-pelan, tapi enggak bisa dipelanin," katanya.
• POPULER Sopir Bus Sriwijaya Pamit Ibunya Sampai 4 Kali Sebelum Masuk Jurang, Sebut Tak Akan Pulang
8 orang tewas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.