Kapolsek Gendong Wanita Lumpuh ke Mobil Patroli untuk Pergi Berobat
Kepeduliannya terhadap sesama dia tunjukkan ketika menggendong gadis berusia 20 tahun yang menderita lumpuh.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Aksi yang dilakukan Kapolsek Sukoharjo AKP Gerry Armando patut diacungi jempol.
Kepeduliannya terhadap sesama dia tunjukkan ketika menggendong gadis berusia 20 tahun yang menderita lumpuh.
Gadis itu bernama Fitri, warga Kampung Ngluwang, Kelurahan Kriwen, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Fitri menderita sakit lumpuh sejak lima tahun lalu.
Fitri mengalami kelumpuhan sejak dia mau naik ke kelas dua SMP.
Baca: Pihak Keraton Pajang Jelaskan Sejumlah Perbedaannya dengan KAS, Salah Satunya Surat Kemenkumham
Saat itu Fitri sedang bermain tanpa sengaja dipukul temannya pada bagian leher belakang hingga menyebabkan kelumpuhan.
Fitri merupakan anak tunggal. Sehari-hari Fitri tinggal bersama ayahnya bernama Sukarno.
Sedang ibunya sudah lama meninggal. Fitri saat itu masih duduk di bangku kelas satu SD.
"Sakitnya (Fitri) sudah lama. Kita tawarkan kepada bapaknya mau kita periksakan ke Klinik Polres Sukoharjo. Awalnya mau digendong sama bapaknya. Karena kondisi bapaknya sudah cukup tua dan sedang tidak enak badan, saya inisiatif untuk menggendong anaknya ke mobil patroli," kata Gerry kepada Kompas.com, Selasa (21/1/2020).
Setelah dibawa masuk ke mobil patroli Fitri bersama ayahnya dibawa ke Klinik Polres Sukoharjo untuk mendapat pengobatan.
Gerry menjelaskan kegiatan itu merupakan bagian dari program Jumat barokah yang digalakkan Polres Sukoharjo untuk kepedulian terhadap sesama.
"Awalnya itu mau mengunjungi rumah Bapak Karno dan memberikan santunan alakadarnya sesuai kemampuan kita. Pas sampai di rumah Bapak Karno anaknya ini (Fitri) sedang sakit," ungkap Gerry.
Baca: Ditinggal Suami Merantau ke Malaysia, Istri Justru Selingkuh, Padahal Sudah Dibuatkan Rumah
Pascapengobatan di Klinik Polres Sukoharjo, pihaknya akan terus memperhatikan kondisi Fitri yang mengalami sakit lumpuh melalui Babinkamtibmas.
Hal ini untuk mengetahui perkembangan kondisi kesehatan Fitri.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa (pemdes) karena keluarga Karno tersebut merupakan kategori tidak mampu.