Siswi SMA Diteriaki Anak Jin hingga Ditendang Guru karena Cukur Alis, Kini Ia Malu Bersekolah
Kejadian umpatan seorang guru terhadap murid terjadi lagi, Kali ini sang murid diteriaki anak jin karena mencukur alisnya.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru yang berkata tidak pantas kepada siswa kembali terjadi.
Sebelumnya, ada guru yang menyebut kata 'lonte' kepada muridnya di Batam.
Kali ini, umpatan kasar itu menimpa seorang siswi SMA di Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Siswi berinisial T itu mengaku diperlakukan tak wajar oleh guru di ruang kelasnya.
T mengaku diteriaki oleh gurunya dengan ungkapan 'anak jin'.
Selain itu, T juga disuruh bersumpah diatas Alquran dan dikatai tujuh keturunan tidak selamat.
Hal ini bermula saat T tidak bisa menjawab pertanyaan sang guru soal kenapa ia mencukur alis.
Insiden itu terjadi pada Kamis (16/1/2020) pagi.
T menjelaskan kronologi kejadian yang menimpanya.
Insiden itu terjadi saat masuk jam pertama seusai piket.
Seperti biasa, para siswa kelas XI diabsen satu per satu oleh guru berinisial A.
Guru A diketahu mengajar pada jam pelajaran itu.
"Pas nama saya dipanggil, saya disuruh ke depan. Ditanya kenapa alis itu, saya diam."
"Ditanya lagi, langsung disuruh bersumpah di atas Alquran dan dikatain 7 keturunan tidak selamat."
"Lalu disuruhnya merangkak keliling lapangan. Saya sempat dikatain anak jin," ujarnya saat diwawancarai, Senin (20/1/2020), sebagaimana diberitakan Sripoku.com.
Diketahui, T sempat berlari saat guru A lengah untuk menghindar karena malu.
Namun ternyata aksinya itu diketahui oleh sang guru.
"Guru tadi menghampiri, posisi saya masih merangkak."
"Saya ditendangin di pinggang sebelah kiri sampai saya terguling. Kemudian saya disuruh ulangi merangkak dari awal," ungkapnya.
Akibat kekerasan yang menimpanya, T mengaku merasa malu dan kesakitan di pinggang sebelah kiri.
T juga mengaku kebingungan karena merasa tidak ada masalah dengan oknum guru itu.
T menjelaskan kepada awak media alasannya mencukur alis.
Ia mencukur alis bukan karena disengaja, tapi alisnya dicukur karena terpotong.
"Alis saya terpotong, jadi dibeneri tante di salon. Saya tidak begitu tahu kalau tidak boleh cukur alis," kata dia.
Setelah kejadian yang menimpanya, T merasa malu untuk kembali bersekolah.
Sebab, ia mengaku mengalami perundungan dari siswa-siswa lain.
"Sudah tiga hari tidak sekolah, setelah kejadian (karena malu)," jelasnya.
Kata Pihak Sekolah
Pihak sekolah melalui Wakil Kesiswaan SMAN 1 Kandis, Muhammad Temmi mengatakan, pihaknya membantah adanya penendangan yang dilakukan oleh oknum guru di sekolah tersebut.
Ia mengatakan, hukuman yang dikenakan kepada siswinya itu dalam batas wajar.
"Kami tidak mungkin membunuh siswa kami, mereka itu anak-anak kami," ujarnya saat dikonfirmasi via telepon.
Ia mengatakan, saat ini pihak sekolah telah memanggil guru yang bersangkutan untuk menjelaskan kejadian tersebut.
"Sudah kita panggil," jelasnya.
(Tribunnews.com/Maliana, Sripoku.com/Resha)