Gara-gara Kentut, Pasutri di Padang Terluka Dibacok Tetangga
Sedangkan pelaku berinisial AS (37) yang merupakan tetangga korban diamankan di Polsek Lubuk Begalung, Padang.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Bagi Anda yang suka kentut sembarangan, mulai sekarang berhati-hatilah.
Sebab, kentut bisa berujung petaka.
Seperti halnya yang terjadi di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Di mana gara-gara kentut, seorang pria tega membacok pasangan suami istri alias pasutri yang merupakan tetangganya.
Pasutri tersebut luka-luka hingga dirawat di rumah sakit berbeda.
Peristiwa pembacokan ini terjadi di Bandes Batu Kasek, Kelurahan Pengambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Selasa (21/1/2020).
Baca: Berulangkali Menolak Diajak Berhubungan Intim, Istri Siri Dibacok Suaminya
Baca: Terminal Anak Air Kota Padang Ditargetkan Beroperasi saat Musim Mudik-Balik Lebaran 2020
Baca: Karena Kentutnya, Pria Asal Uganda Ini Dihormati, Anginnya Bisa Bunuh Nyamuk Sampai Radius 10 Km
Korban berisial FG (46) dan istrinya berinisial NRD (41) saat ini sama-sama dirawat, tapi di rumah sakit berbeda.
Korban FG dirawat di RSUP M Djamil Padang, dan korban NRD dirawat di Rumah Sakit Tentara Reksodiwiryo.
Sedangkan pelaku berinisial AS (37) yang merupakan tetangga korban diamankan di Polsek Lubuk Begalung, Padang.
Aksi nekat tersebut dilakukan diduga karena pelaku tak terima kena kentut oleh korban FG sepekan yang lalu.
Pada Selasa (21/1/2020) sekitar pukul 06.00 WIB, pelaku mendatangi rumah korban dengan membawa sebilah pisau dan sabit.
Saat di rumah, pelaku menemui korban sedang tidur di kamarnya.
Ketika itulah pelaku membacok korban bersama istrinya hingga mengakibatkan luka sejumlah bagian.
Besri, keluarga korban yang membawa pasangan suami istri tersebut ke rumah sakit.
Besri, tidak mengetahui secara pasti masalah yang terjadi di antara pelaku dan korban.
"Saya tidak tahu bagaimana kejadiannya, namun saya yang membawa korban ke rumah sakit," ujarnya.
Kapolsek Lubuk Begalung, AKP Andi Parningotan Lorena saat ditemui TribunPadang.com di kantornya membenarkan kejadian tersebut.
"Untuk kejadian itu memang benar, saat ini korban sedang dalam perawatan di rumah sakit," katanya.
Ia mengatakan, korban adalah pasangan suami istri dan pelaku merupakan tetangganya.
Pelaku sebut gara-gara kentut
Pelaku AS (37) saat di Mapolsek Lubuk Begalung mengaku, aksi tersebut dilakukan karena merasa sakit hati kepada korban FG.
Sakit hati itu membara karena korban pernah beberapa kali dikentuti dengan sengaja tepat di bagian kepala AS.
Saat ditanya apakah ada masalah lain dengan korban, pelaku mengaku tidak.
"Tidak ada masalah lain, seminggu yang lalu saya dikentutkan," ujar AS.
Ia mengaku sudah dua kali kena kentut oleh korban. Padahal dirinya tak biasa bercanda dengan korban.
Ia juga merasa tidak terlalu dekat dan tidak terlalu sering berkomunikasi dengan korban.
"Masalahnya cuma karena saya dikentutin dia, saya merasa sakit hati akan hal itu," kata pria yang bekerja sebagai kuli bangunan tersebut.
Yang lebih membuat pelaku sakit hati, korban mengentuti pelaku tepat di bagian kepala.
Itulah yang membuat emosinya memuncak, dan mengambil sebilah pisau dan sabit, lalu mendatangi rumah korban.
Pelaku membacok korban yang saat itu tengah tidur.
Korban FG mengalami luka pada dada, tangan, dan jari tengah.
Sedangkan istri korban terluka pada bagian telinga dan jari tangan.
"Sabit sama pisau dari rumah saya bawa. Kejadiannya sekitar 06.00 WIB tadi," ujar dia.
Setelah melakukan aksi tersebut, pelaku mengaku dibawa oleh orangtuanya ke Polsek Lubuk Begalung.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Kentut Tetangga Berujung Petaka, Pasutri di Padang Luka-luka hingga Dirawat di RS Berbeda