Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kakek 82 Tahun Menangis saat Ceritakan Kisah Hidupnya, Tinggal Sendiri hingga Berjualan Seharian

Viral video seorang laki-laki berusia 82 tahun menangis saat menceritakan perjuangannya menyambung hidup dengan berjualan.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kakek 82 Tahun Menangis saat Ceritakan Kisah Hidupnya, Tinggal Sendiri hingga Berjualan Seharian
Tangkapan layar Twitter @NurAziz_ & Dokumentasi Komunitas Ketimbang Ngemis
Viral video seorang laki-laki berusia 82 tahun menangis saat menceritakan perjuangannya menyambung hidup dengan berjualan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek berusia 82 tahun, di Bekasi Timur, menangis saat menceritakan perjuangan hidupnya.

Video itupun sontak menyedot perhatian warganet.

Kakek bernama Ramlan itu menceritakan, ia pernah berjualan sebagai tukang es keliling dan menjajakan tape.

Bahkan ia sempat beberapa kali hampir jatuh saat sedang berjualan.

"Jualan es keliling, (sempat) mau jatuh melulu, udah tua ya," ujar Ramlan dalam video saat diwawancarai.

Video yang viral tersebut rupanya diunggah oleh Penasehat Komunitas Ketimbang Ngemis Bekasi.

Ia mengunggah videonya melalui akun Twitter pribadinya, @NurAziz_ pada Senin (20/1/2020).

Berita Rekomendasi

Hingga Rabu (22/1/2020) pagi, video itu telah disukai 16 ribu orang dan dibagikan lebih dari 18,4 ribu kali.

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Aziz membenarkan pihaknya telah menemui Ramlan pada Minggu (19/1/2020).

"Kami dari Ketimbang Ngemis Bekasi menemui Mbah Ramlan hari Minggu, sekitar pukul 15.30 WIB di wilayah Duren Jaya, Bekasi Timur," tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/1/2020).

Namun, hingga saat ini, Aziz belum sempat kembali menemui Ramlan karena terkendala waktu.

Kendati demikian, rekan-rekannya di Komunitas Ketimbang Ngemis Bekasi telah menyambangi kontrakan Ramlan pada Senin (20/1/2020).

Kondisi kontrakan Ramlan saat dikunjungi Komunitas Ketimbang Ngemis Bekasi, Senin (20/1/2020). (Dokumentasi Ketimbang Ngemis Bekasi)
Kondisi kontrakan Ramlan saat dikunjungi Komunitas Ketimbang Ngemis Bekasi, Senin (20/1/2020). (Dokumentasi Ketimbang Ngemis Bekasi)

Aziz menyampaikan kondisi Ramlan sudah lebih baik daripada saat pertama kali ditemui oleh timnya.

"Kondisi terakhir yang kami temui pada hari Minggu, Mbahnya masih berjualan meski dalam kondisi sakit, sampai beliau stok obat warung di gerobaknya," kata Aziz.

"Tapi pas kemarin tim kami ke rumah Mbah, si Mbah terlihat sehat, terlihat bahagia dalam menjamu kami sebagai tamu di kontrakannya," sambungnya.

Aziz menyebutkan, Ramlan memiliki riwayat penyakit maag dan dan pencernaan.

Penyakitnya pun seringkali kambuh ketika Ramlan sedang berjualan.

Karenanya, menurut Aziz, Ramlan mengantisipasinya dengan menyimpan persediaan obat di gerobaknya.

"Beliau suka tiba-tiba sakit dan lain-lain, makanya beliau stok obat warung di gerobaknya," tutur Aziz.

Mendorong Gerobak Cukup Jauh

Lebih lanjut, Aziz mengatakan Ramlan selalu mengisi hari-harinya dengan berjualan.

Jarak kontrakan dengan tempatnya berjualan pun cukup jauh, yaitu sekitar 3 kilometer.

"Mbah sehari-hari hanya berjualan, jarak dari kontrakan beliau ke tempat beliau mangkal sekitar 3 kilometer mungkin," kata Aziz.

"Beliau mendorong gerobak yang baginya sudah berat, ditambah kondisi jalan beliau yang sudah tidak lincah lagi," lanjutnya.

Ramlan
Ramlan (82) setiap harinya berjualan nanas madu dan keripik singkong untuk menyambung hidupnya. (Twitter @NurAziz_)

Sementara itu, Aziz menyebutkan, Ramlan biasanya mulai berjualan pada pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB.

"Beliau dalam sehari berjualan mendapatkan keuntungan Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu," terangnya.

"Hasil itu untuk beliau makan dan menabung untuk bayar kontrakan," sambungnya.

"Pun menabung uang jaga-jaga bila beliau sakit," tambah Aziz.

Aziz mengatakan, saat ini Ramlan tinggal seorang diri.

Namun, Aziz enggan menyebutkan alasannya.

Ia hanya menuturkan, Ramlan begitu tabah menjalani kehidupannya. 

"Beliau ikhlas, tabah menjalani semua apa yang menjadi kehendak-Nya," tutur Aziz.

Terus Mencari Bekerja di Usia yang Tak Muda Lagi

Dalam unggahannya, Aziz mengatakan, di usia Ramlan yang tidak muda lagi, ia terus mencari kerja.

"Usia mbah Ramlan sudah tidak muda lagi, tapi beliau masih terus berjuang mencari kerja bila diberhentikan dari kerjaannya.

Dengan kondisi yang seperti itu pun beliau masih terus mencari dan meminta pekerjaan ke orang-orang agar beliau bisa terus makan dan bayar kontrakan," tulisnya.

Aziz pun tampak kagum dengan semangat Ramlan.

Di tengah keterbatasannya, menurut Aziz, Ramlan tetap bersemangat berjualan untuk menyambung hidupnya.

"Mbah Ramlan, di tengah segala keterbatasannya tapi masih bersemangat berjualan untuk kehidupan sehari-harinya, BELIAU TIDAK MENGEMIS! Kami benar-benar salut dengan si mbah," tulisnya.

Donasi untuk Ramlan

Komunitas Ketimbang Ngemis Bekasi, melalui akun Instagram resminya (@ketimbang.ngemisbekasi), memfasilitasi masyarakat yang ingin menyalurkan donasi pada Ramlan.

Hal itu disampaikan dalam unggahannya pada Senin (20/1/2020).

Donasi dapat dilakukan dengan transfer ke nomor rekening BNI Syariah 0802411895, atas nama Muhammad Nur Aziz.

"Dan harap konfirmasi by DM / CP yg tertera yaaa

Mari apresiasi mereka dengan menggunakan jasanya atau membeli dagangannya.

Memberi sedikit rezeki yang kita punya ke sosok mulia yang lebih membutuhkan tidak akan membuat kita menjadi miskin,"  tulis @ketimbang.ngemisbekasi.

Aziz menyampaikan, donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan pada Ramlan dalam bentuk uang tuna dan barang.

"Tapi tidak menutup kemungkinan juga kita akan membayarkan kontrakan beliau, membuatkan beliau BPJS dan membayarkannya secara bertahap, dan lain-lain," tutur Aziz.

"Tergantung dari berapa donasi yang kita dapat," sambungnya.

Penasehat Komunitas Ketimbang Ngemis Bekasi itu pun berharap mampu mengumpulkan banyak donasi untuk dapat memberikan bantuan yang lebih banyak lagi pada Ramlan.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas