Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Malaysia Ikut Bantu Pencarian 9 TKI Ilegal yang Hilang di Perairan Riau

Tim SAR Malaysia ikut membantu melakukan pencarian dengan satu unit helikopter, dan Rigit Inflatable Boat (RIB).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Malaysia Ikut Bantu Pencarian 9 TKI Ilegal yang Hilang di Perairan Riau
Tribun Pekanbaru/Istimewa/Basarnas/Polairut
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap korban kapal karam di perairan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Jumat (24/1/2020) ini. 

Hal ini diungkap Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto kepada Tribunpekanbaru.com pada Kamis (23/1/2020) siang.

Baca: Robi Racik Pil Ekstasi Dihancurkan Hingga Jadi Serbuk Lalu Dimasukkan Dalam Kapsul

Baca: Kisah Pilu Bupati Pelalawan, Gendong Jenazah Anaknya dari RS karena Tak Mampu Sewa Ambulans

Kondisi korban saat ditemukan sudah tidak mengenakan life jaket, menggunakan celana biru pendek dan baju merah.

"Menjelang siang tadi kita temukan jenazah mengapung di perairan. Penemuan jenazah oleh kapal Basarnas, kemudian kita lansir untuk evakuasi ke Rupat Utara," terangnya.

Selain jenazah, tim gabungan juga menemukan barang lain di perairan tidak jauh dari jenazah.

Barang yang ditemukan berupa life jaket sebanyak dua unit.

"Dua life jaket kita temukan juga tadi diperairan Rupat Utara, jenazah dan barang yang kita temukan ini kita bawa ke Rupat Utara terlebih dahulu. Rencananya jenazah akan di bawa ke Dumai nantinya melalui jalur darat, karena di Puskesmas Rupat Utara tidak memiliki tempat penyimpanan jenazah.

Kepala Basarnas Pekanbaru Ishak menambahkan, satu orang korban ditemukan, hanya saja identitasnya belum diketahui.

Berita Rekomendasi

Saat ini masih proses evakuasi dari air ke daratan.

Polairud dan Basarnas lakukan pencarian korban di Perairan Riau kawasan Rupat Utara, Kamis (23/1/2020).
Polairud dan Basarnas lakukan pencarian korban di Perairan Riau kawasan Rupat Utara, Kamis (23/1/2020). (Tribun Pekanbaru/Muhammad Natsir)

Kondisinya sudah meninggal dunia.

Sampai saat ini, korban yang masih dinyatakan hilang, jumlahnya 9 orang.

Disinggung soal kronologis kejadian, Ishak mengaku dirinya tidak tahu persis.

Terkait itu merupakan wewenang dari aparat kepolisian.

"Tujuan dari mana ke mana, kronologisnya seperti apa. Mungkin bisa ditanyakan ke kepolisian," ucapnya.

Hanya saja dipaparkan Ishak, informasi awal kejadian ini, disampaikan oleh nelayan setempat yang sedang mencari ikan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas