Pemkot Blitar akan Ekskavasi Situs Candi Gedog
Tri Iman mengatakan anggaran yang disiapkan untuk proses ekskavasi lanjutan di situs Candi Gedog sekitar Rp 131 juta
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Samsul Hadi
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Pemkot Blitar akan ekskavasi penemuan situs Candi Gedog, di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Februari 2020.
Pemkot Blitar menunggu pencairan anggaran untuk pelaksanaan ekskavasi lanjutan.
"Kami sudah bertemu dengan pemilik lahan, penggarap lahan, dan ahli waris pemilik makam. Tinggal menunggu pencairan anggaran. Perkiraan Februari 2020 sudah bisa dilakukan ekskavasi lanjutan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono, Selasa (28/1/2020).
Tri Iman mengatakan anggaran yang disiapkan untuk proses ekskavasi lanjutan di situs Candi Gedog sekitar Rp 131 juta.
Anggaran itu digunakan untuk sewa lahan selama setahun, ganti untung tanaman yang terdampak ekskavasi tahap pertama, dan pemindahan makam di areal situs Candi Gedog.
Baca: Terjaring Razia, Sejumlah Anak Jalanan Memilih Push Up karena Tak Hafal Teks Pancasila
Baca: 8 Penderita Demam Berdarah di Kabupaten Blitar Meninggal Dunia
Baca: Warga Temukan Batu Relief Perempuan di Sekitar Penemuan Kompleks Percandian Gedog
"Karena anggarannya terbatas, kami sudah koordinasi dengan Camat dan Lurah agar menggerakkan masyarakat untuk gotong royong ikut menggali saat proses ekskavasi," ujarnya.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar juga sudah berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim soal rencana ekskavasi lanjutan situs Candi Gedog.
Rencananya, tahun ini, BPCB akan melakukan dua kali survei ekskavasi untuk menemukan bangunan utama candi.
"Ekskavasi lanjutan ini untuk menemukan titik baru terutama terkait bangunan utama candi," kata Tri Iman.
Pantauan di lokasi, kondisi situs Candi Gedog sekarang sudah lebih rapi.
Setelah proses ekskavasi pertama selesai, warga kerja bakti membersihkan lokasi situs Candi Gedog. Warga meratakan gundukan tanah di lokasi temuan situs Candi Gedog.
Baca: Sebelum Ditemukan Tewas di Sungai, Warga Melihat Isnainik Mondar-mandir Seperti Kebingungan
Baca: Perumahan BTN Asabri Kota Blitar Terbakar, Terdengar Letusan & Ada Tubuh Terpanggang di Dalam Kamar
Baca: Sebelum Ditemukan Tewas di Sungai, Warga Melihat Isnainik Mondar-mandir Seperti Kebingungan
Warga melalui LPMK juga membuat pagar keliling dari besi di areal temuan situs Candi Gedog. Sejumlah benda yang ditemukan saat proses ekskavasi pertama juga disimpan rapi di lemari kaca di lokasi temuan situs Candi Gedog.
"Setelah ekskavasi pertama selesai, warga langsung kerja bakti membersihkan lokasi. Sampai sekarang, hampir tiap malam, selalu ada warga yang cangkrukan di areal candi," kata Wawan, warga sekitar lokasi situs Candi Gedog.
Menurut Wawan, sejak selesai dilakukan ekskavasi pertama, banyak pengunjung yang datang ke situs Candi Gedog. Hampir setiap hari ada pengunjung yang datang ke situs Candi Gedog.
"Banyak komunitas dan mahasiswa yang ramai-ramai ada kegiatan di sini. Setiap hari juga ada orang yang berkunjung ke sini," ujarnya.
Wawan berharap proses ekskavasi lanjutan situs Candi Gedog segera dilakukan. Sebab, sampai sekarang warga penasaran dengan bentuk bangunan utama Candi Gedog.
"Kami berharap temuan situs Candi Gedog ini bisa berdampak secara ekonomi ke warga di sekitar lokasi," ujarnya.
Seperti diketahui, pada Oktober 2019, Tim BPCB Jatim melakukan ekskavasi awal di situs Candi Gedog. Tim BPCB baru menemukan pagar keliling lingkungan Candi Gedog.
Sedangkan, posisi bangunan utama candi diperkirakan masih terpendam di sekitar pohon beringin di dalam pagar keliling lingkungan candi.
BPCB merekomendasi agar Pemkot Blitar mendukung ekskavasi lanjutan untuk menemukan bangunan induk Candi Gedog.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ekskavasi Situs Candi Gedog di Blitar Bakal Dilanjutkan Februari Ini, Pemkot Masih Tunggu Dana Cair