Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Minta Siapapun Hentikan Komentar Negatif Terkait Pawang Ular Tewas Dipatok King Kobra

Suasana duka masih menyelimuti kediaman Norjani pasca 3 hari meninggal dunia akibat insiden di patok ular

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Keluarga Minta Siapapun Hentikan Komentar Negatif Terkait Pawang Ular Tewas Dipatok King Kobra
Facebook@Anokta Bertus
King kobra bunuh pawang ular di Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. (Screenshot Facebook@Anokta Bertus) 

Keluarga Norjani akhirnya membunuh ular king kobra yang menewaskan dukun kampung sekaligus pawang ular itu.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Toho, Iptu Dede Hasanuddin.

"(ularnya) sudah dibunuh sama keluarganya," kata Kapolsek Toho Iptu Dede Hasanuddin, saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Dede menerangkan, berdasarkan keterangan keluarga, ular itu sebelumnya ditemukan oleh korban.

"Korban itu biasa pelihara binatang, termasuk ular kobra," ujar Dede.

Selain sebagai pawang ular, di Desa Pak Utan, Norjani dikenal pula sebagai dukun kampung atau biasa mengobati warga-warga sakit dengan teknik tradisional.

"Ya memang pandai mengobati orang dengan teknik tradisional atau dikenal sebagai dukun kampung," ungkap Dede.

Berita Rekomendasi

Kepala Desa Pak Utan, Samuel menyampaikan, King Kobra yang digunakan korban untuk atraksi ternyata baru ditemukan, Sabtu (25/1/2020) atau di hari pertama imlek.

"Kurang lebih seminggu sebelum kejadian, dia ini sudah ada tangkap ular cobra juga tapi tidak sebesar yang hari pertama imlek itu," ujarnya.

"Nah yang kedua ini dia tangkap pas hari pertama imlek, dan memang dibawa untuk atraksi," jelasnya.

Selama ini, korban memang sering menangkap hewan liar seperti ular dan sudah beberapa kali melakukan antraksi.

Semasa hidupnya, Norjani memang dikenal sebagai seorang pawang ular.

Atraksi yang dilakukannya di depan banyak orang, bukanlah yang pertama kali.

"Biasanya bisa ular ini dihabiskan dulu ke dalam gelas seperti ular yang pertama dan kemudian dilepas untuk atraksi," kata Kepala Desa.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas