Kesaksian Dua Warga Melihat Buaya Ganas Terkam Seorang Pria Hingga Tewas di Pantai Natu
Kesaksian Dua Warga Melihat Buaya Ganas Terkam Seorang Pria Hingga Tewas di Pantai Natu
Editor: anugerahtesa
TRIBUNNEWS.COM - Yohanes Suku Odel ditemukan warga sudah tak bernyawa di Pantai Natu, Desa Mahal, Kecamatan Omesuri, Kamis (29/1/2020) sekitar pukul 03.00 Wita. Aparat Desa Mahal itu dipastikan tewas karena dimangsa seeokor buaya di wilayah tersebut.
Menurut dua saksi mata yang bersama korban, Yohanes Suku Odel yang tengah asik memancing tiba tiba tiba diseret seekor buaya. Beberapa jam kemudian usai diseret buaya, Yohanes Suku Odel ditemukan sudah tak bernyawa di bibir pantai, dalam kondisi utuh, namun terdapat luka yang melingkar di kaki kanan korban, sedangkan luka bekas gigitan buaya terdapat di sekujur tubuhnya.
Menurut Kornelis Oro Odel (38), saksi mata yang pergi memancing bersama korban, Rabu (29/1/2020), petang kemarin, Sekitar pukul 15.00 wita, dirinya bersama korban berangkat bersama-sama ke Pantai Natu, Desa Mahal untuk memancing.
“Sekitar pukul 18.00 wita kami mulai memancing di pinggir pantai. Lokasi tempat kami mancing sudah gelap. Korban sudah mendapatkan ikan dan menggulung tali pancingnya, kemudian korban kembali membuang umpan dan menunggu sambil memegang tali pancing di pinggir pantai. Sekitar pukul 19.00 Wita, saat 10 menit setelah melempar pancingnya, tiba-tiba saya dengar korban berteriak minta tolong. Saya kaget mendengar teriakan dan langsung menyalakan senter yang saya ikat di kepala saya ke arah korban dan melihat korban sedang digigit buaya kemudian dibawa ke dalam laut,” ujar Kornelis Oro Odel.
Kornelis menjelaskan, setelah itu dirinya memanggil saudaranya Yohanes Laba dan Darius yang juga tidak jauh dari lokasi kejadian, dengan meneriakkan "tolong, tolong buaya".
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Cerita Saksi Mata Melihat Buaya Terkam Warga Desa Mahal di Lembata, https://kupang.tribunnews.com/2020/01/30/cerita-saksi-mata-melihat-buaya-terkam-warga-desa-mahal-di-lembata.
Penulis: Ricardus Wawo
Editor: Kanis Jehola