Kabar Bakso Daging Tikus yang Viral Ternyata Hoax, Begini Ungkapan Kesedihan sang Penjual
Kabar Bakso Daging Tikus yang Viral Ternyata Hoax, Begini Ungkapan Kesedihan sang Penjual
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Telanjur viral bakso daging tikus, polisi akhirnya memastikan hal itu tidak benar alias hoax.
Polisi bahkan menunjukkan kelebihan lain bakso ini.
Di sisi lain sang penjual mengaku rugi jutaan rupiah akibat kabar hoax bakso daging tikus tersebut.
Tidak adanya kandungan daging tikus di bakso itu disampaikan Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono saat menggelar press converence di Mapolres Madiun, Jumat (31/1/2020) sore.
"Hasil uji lab, dipastikan bahwa hasil sampel penjual bakso daging di Kecamatan Pilangkenceng dipastikan negatif daging tikus. Bahkan juga tidak mengandung boraks dan formalin," kata AKBP Ruruh Wicaksono.
Ruruh menuturkan, untuk membuktikan kebenaran, ada tidaknya kandungan daging tikus dalam bakso yang menjadi viral itu, polisi mengirimkan sample ke laboratorium milik Balai Veteriner, Boyolali.
Hasilnya, bakso yang viral itu tidak mengandung campuran daging tikus ataupun kaki tikus, melainkan bagian dari daging sapi yaitu bagian mulut.
"Ada tiga hal yg membedakan, satu kemarin yang menempel di bakso tidak terdapat kuku. Kalau kaki tikus asli terdapat kuku. Yang kedua, tidak terdapat telapak kaki, kalai kaki tikus ada telapak kakinya. Ketiga, tidak ada tulang, kalau kaki asli ada tulangnya," ungkapnya.
Atas hasil uji lab tersebut, ia meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak perlu resah dan khawatir mengonsumsi bakso yang dijual oleh SR.
Dia juga mengimbau kepada warga agar tidak sembarangan memposting informasi yang ke media sosial yang belum dipastikan kebenarannya.