Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jari Tangan Korban Bully Siswa SMP di Malang Harus Diamputasi & Trauma Tak Mau Bertemu Banyak Orang

Siswa SMP di Malang, MS (13) yang menjadi korban perundungan atau bullying oleh tujuh temannya, menjalani operasi amputasi jari tengah tangan kanannya

Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Jari Tangan Korban Bully Siswa SMP di Malang Harus Diamputasi & Trauma Tak Mau Bertemu Banyak Orang
SURYA MALANG Hayu Yudha Prabowo / Humas Polresta Malang Kota via KOMPAS.com
Siswa SMPN 16 Malang menjadi korban bullying oleh temannya sendiri hingga dirawat. 

Menurutnya, saat ini korban tak mau dikunjungi oleh banyak orang dulu.

“Apalagi ketika dikunjungi orang banyak atau orang yang tidak dikenal.”

“Karena trauma ini, sebenarnya dia tidak mau dikunjungi siapapun,” ujarnya, dikutip dari Suryamalang.com, Rabu (5/2/2020).

Taufik menyebut, MS termasuk anak yang pendiam dan aktif mengikuti kegiatan organisasi di sekolahnya.

“Dia baik sekali dan pendiam. Dia juga aktif di berbagai organisasi sekolah, seperti pramuka, paskibraka, badan dakwah Islam, dan juga ketua kelas,” ungkap dia.

Taufik mewakili keluarga MS berterima kasih atas semua dukungan yang diberikan.

“Kami tidak menyangka kasus ini akan menjadi kasus nasional. Kami hanya bisa mengucapkan banyak rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung kami,” katanya.

Berita Rekomendasi

Sehingga, ia berharap kasus yang menimpa MS ini tak lagi terjadi pada orang lain.

“Jadikan kasus ini sebagai pelajaran berharga untuk semua pihak, dan jangan sampai terulang kembali.”

“Cukup dia saja yang mengalami perundungan,” jelas Taufik.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata bicara soal kasus dugaan penginayaan dan peundungan di Kompas TV.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata bicara soal kasus dugaan penginayaan dan peundungan di Kompas TV. (YouTube Kompas TV)

7 Siswa Terancam Pidana

Para terduga pelaku penindasan tersebut kini terancam hukuman pidana.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Leonardus Simarmata mengatakan, pihaknya sudah memeriksa tiga saksi dari kasus penindasan ini.

Kemudian, pihak kepolisian juga memeriksa tujuh siswa yang diduga melakukan bully tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas