Wakil Bupati Natuna Ajak Warga yang Mengungsi agar Kembali
Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Supraptin mengimbau warganya yang kini mengungsi ke beberapa pulau karena takut dengan virus corona segera kembali.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Supraptin mengimbau warganya yang kini mengungsi ke beberapa pulau karena takut dengan virus corona segera kembali.
"Anak-anak yang sudah terlanjur di luar pulau. Kalau ada waktu kembali ke Natuna. Kalaupun sudah terlanjur, ya bisa dimaklumi," tutur Ngesti Yuni usai bertemu dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Lebih lanjut Ngesti Yuni juga mengimbau seluruh masyarakat Natuna untuk kembali beraktivitas seperti biasanya dan tidak perlu takut akan proses observasi ratusan WNI asal Wuhan di pulau mereka.
Baca: Alasan Kemanusiaan, Satu WNA Ikut Dievakuasi dari China ke Natuna
Baca: Di Depan Warga Natuna, Dokter Erlina Ungkap Penularan Virus Corona: Mudah-mudahan Ini Bisa Ditangkap
Berdasarkan penjelasan dari Menko Polhukam Mahfud MD, Menkes Terawan dan Mendagri Tito Karnavian dipastikan observasi pada ratusan WNI sudah sesuai dengan prosedur WHO.
Bahkan Indonesia menjadi satu-satunya negara terbaik yang menjadi rujukan internasional masalah WNI yang diobservasi di Natuna. Ngesti Yuni meyakini nantinya imbas dari baik di sektor sosial dan ekonomi akan pulih dengan sendirinya.
"Sudah tidak perlu khawatir. Pak Menteri disini menjaminkan dirinya untuk kesehatan. Beliau akan berkantor di Natuna selama observasi berlangsung. Silahkan melakukan kegiatan ekonomi dan pendidikan dengan wajar," tambahnya.
Diketahui sebelumnya sebanyak 675 warga Natuna ramai-ramai mengungsi menggunakan KM Bukit Raya ke pulau terdekat seperti Pulau Midai, Pulau Serasan dan Pontianak.
Dikonfirmasi apakah membeludaknya wargaa yang keluar Natuna karena mereka mengungsi takut terjangkit virus corona?
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Natuna, Iskandar DJ membantah. Menurutnya warga pergi karena ada kegiiattan Musrenbag di kecamatan setempat hingga karena pesta panen musim cengkeh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.