Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putri Tanjung bilang Kalau Mau Maju di Era Ini Harus Bisa Bersaing

Suasana auditorium gedung General Building Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin berubah riuh ketika ratusan mahasiswa di dalamnya menyambut

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Putri Tanjung bilang Kalau Mau Maju di Era Ini Harus Bisa Bersaing
dok. Humas HPN 2020
Putri Tanjung 

BANJARMASIN - Suasana auditorium gedung General Building Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin berubah riuh ketika ratusan mahasiswa di dalamnya menyambut kehadiran ikon milenial Hari Pers Nasional (HPN) 2020, Putri Tanjung.

Tepuk tangan dan teriakan membahana. Putri Tanjung pun melempar senyum sambil terus melangkah menuruni tangga.

Kehadiran ikon milenial Hari Pers Nasional (HPN) 2020, Putri Tanjung
Kehadiran ikon milenial Hari Pers Nasional (HPN) 2020, Putri Tanjung (dok. Humas HPN 2020)

Di depan kursi yang disediakan buat Putri Tanjung sudah menanti Budi Adiputro sebagai pemandu acara bertajuk PWI Milenial Talk Show 2020 tersebut.

“Putri, kali ke berapa loe ke Banjarmasin,” tanya Budi yang lantas disahutnya singka: “Pertama.”

Kesan-kesan loe?” tanya Budi lagi.

“Sebelumnya gue mau nyapa dulu, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” ucap Putri memberi salam.

“Waalaikum salam warrohmatulahi wabarakatuh,” jawab kompak para mahasiswa itu.

BERITA REKOMENDASI

“Selamat siang semuanya, sudah pada makan?” lanjut Putri menyapa.

“Beluum,” sahut mereka serentak membuat suasana kembali pecah.

Putri tak sendirian. Ada tiga staf khusus presiden milenial yang lain ikut berbagi kiat sukses mereka yakni Gracia Billy Mambrasar, Aminuddin Ma’ruf, dan Andi Taufan Garuda Putra.

“Putri, gini, tepuk tangan tadi lumayan banyak buat lo, artinya branding loe sudah jadi, ada ceritanya ga?” tanya Budi.

Putri merasa branding dirinya sudah cukup lama melekat. Justru menurut dia, tantangan baru karena dirinya bukan mem-branding seperti kebanyakan orang dari awal.

“Kalau gue di-branding, karena sejak lahir sudah ada brandingnya, yaitu gue adalah anak bapak gue, anak seorang pengusaha. Jadi gue mau mandiri, bangun bisnis sendiri segala macamnya, gue harus branding lagi diri gue. Itu membutuhkan waktu yang sangat lama, tapi sekarang gue sudah lebih berdamai dengan diri sendiri, dalam arti emang nggak apa-apa, emang gue anak seorang pengusaha,” ungkapnya.

Karena itulah ia merasa seringkali ekspektasi orang terhadapnya selalu tinggi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas