Tongkat dan Pakaian Adat Raja Batak untuk Ketua MPR
Tanda kehormatan tersebut diberikan langsung oleh para tokoh masyakarat adat di gedung berkharismatik, Sopo Partungkoaan Tarutung,
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,TAPANULI UTARA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima tanda kehormatan berupa Tongkat Raja Batak Tunggal Panaluan, serta seperangkat pakaian adat Raja Batak, dalam kunjungan kerja ke Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (7/2/2020).
Tanda kehormatan tersebut diberikan langsung oleh para tokoh masyakarat adat di gedung berkharismatik, Sopo Partungkoaan Tarutung, disaksikan Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, dan Ketua DPRD Tapanuli Utara, Poltak Pakpahan.
"Tanda kehormatan ini menjadi pecut bagi saya, bekerja keras memaksimalkan peran sebagai Ketua MPR, memajukan kebudayaan nasional. Khususnya budaya sebagai sumber nilai kebajikan, keluhuran etika, dan pemantik pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," ungkap Bamsoet.
Dikatakan Pasal 32 UUD NRI 1945 telah menjamin kehadiran negara dalam memajukan kebudayaan nasional ditengah peradaban dunia, serta penghormatan dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.
Baca: Anggota DPRD DKI Jakarta Kenneth Tebus Bayi Warga Tak Mampu di RS
Namun, seringkali para pemangku kebijakan melupakan atau bahkan pura-pura lupa terhadap keberadaan Pasal 32 tersebut.
"MPR RI akan selalu lantang mengingatkan siapapun, baik pemerintah pusat dan daerah, maupun juga organisasi kemasyarakatan agar tak melupakan pengembangan budaya sebagai spirit pembangunan," kata dia.
Baca: Awalnya Berani Ajak Duel Polisi, Pria Ini Tertunduk Minta Maaf saat Digiring Pakai Baju Orange
"Budayalah yang membuat bangsa Indonesia kuat, sekaligus menjadi pengikat persaudaraan. Siapapun yang melupakan kebudayaan, sama saja dengan melupakan jati dirinya sebagai manusia yang beradab," lanjutnya.
Dalam kunjungan kerja ke Tapanuli Utara, selain mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI, sekaligus mendukung pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya. Keberadaan kampus akan sangat menunjang pembangunan sumber daya manusia dan juga kebudayaan di sekitar Tapanuli Utara.
Baca: Kerabat Sebut Istri Chrisye, Yanti Noor Meninggal Dunia Saat Tengah Berkumpul dengan Teman-Temannya
"Keindahan dan potensi kekayaan alam di sekitar kawasan Danau Toba perlu terus dikembangkan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Membutuhkan sumber daya manusia yang tak hanya pintar dalam ilmu pengetahuan, juga memiliki pemahaman tentang kebudayaan dan kearifan lokal," tutur Bamsoet.
Tak hanya sekedar mendukung secara lisan, mantan Ketua DPR RI ini juga langsung menandatangani surat dukungan pembentukan Universitas Negeri Tapanuli Raya dengan disaksikan Bupati Tapanuli Utara dan seluruh peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
Bamsoet berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah pusat.
Baca: 2 Maskapai Travel Fair yang Tawarkan Tiket Murah, Catat Promonya
Baca: Yanti Noor Tutup Usia Karena Stroke, Berikut 5 Fakta Perjalanan Cintanya dengan Chrisye
"Saya Bambang Soesatyo selaku Ketua MPR RI dengan ini menyatakan dukungan pembentukan universitas negeri di Tapanuli sebagai upaya meningkatkan akses pendidikan tinggi dan kualitas sumber daya manusia," ujarnya.
"Saya juga mendorong tokoh-tokoh Batak untuk bersama membujuk presiden agar secepatnya menandatangi pendirian universitas negeri ini demi kemajuan daerah Tapanuli," ia memastikan.