Fakta Sopir Angkot Bawa Bayinya Usia 3,5 Bulan Bekerja: Mandikan di Toilet Terminal, Ditawari Rush
Seorang sopir angkot di Semarang tiap harinya membawa bayinya yang masih berusia 3,5 bulan bekerja. Simak fakta-faktanya berikut ini.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wulan Kurnia Putri
"Ini sebentar lagi tidur, habis ini saya bawa melihat antrean angkot."
"Kalau sudah jatah saya, baru saya narik lagi," ucap Nurul setelah memandikan Bilqis.
4. Pernah ditawari Toyota Rush
Nurul Mukminin menceritakan ia pernah ditawari Toyota Rush apabila bersedia Bilqis diadopsi.
Meski begitu, Nurul menegaskan dirinya tetap akan merawat sang anak sampai kapanpun.
"Mereka yang berencana mengadopsi bertanya berapa biaya persalinannya nanti akan diganti, tapi saya tolak."
"Bahkan ada yang menelepon saya, dia mengaku orang Manyaran Semarang. Dia menawari saya sebuah Toyota Rush jika saya mau memberikan Bilqis kepadanya," kisah Nurul ditemui di kontrakannya, Senin (10/2/2020), dikutip dari Tribun Jateng.
Baca: Suami Kasih Uang Rp 50 Ribu Setelah Sang Istri Layani Temannya di Ranjang, Videonya Viral
Baca: Sempat Viral Unggah Foto Kali saat Sampaikan Info Banjir Jakarta, Pihak Polda Metro Jaya Minta Maaf
"Sudah sejak ibunya meninggal, banyak yang ingin mengadopsi Bilqis. Tapi sejak awal saya menolak."
"Saya bukan ayah bejat, Bilqis tidak bisa ditukarkan dengan uang atau mobil sekali pun," tegas Nurul.
5. Dicari Baim Wong
Senin, Baim Wong mengungkapkan ia sedang di Semarang untuk mencari keberadaan Nurul Mukminin.
Melalui unggahan Instagram pribadinya, Baim mengatakan ia sudah berkeliling Semarang seharian namun belum menemukan alamat Nurul.
Ia kemudian meminta bantuan pada warganet untuk mencarikan alamat perantau asal Bengkulu tersebut.
Terbaru, Baim Wong mendatangi Polrestabes Semarang untuk meminta bantuan mencari Nurul.
Baim pun meminta doa para warganet agar bisa bertemu ayah dua anak itu.
"Akhirnya saya ke Polrestabes Semarang untuk minta bantuan mereka..
Doain ya ..
Semoga bisa ketemu," tulisnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Jateng/Iwan Arifianto)