IRT di Lampung Jadi Korban Hipnotis Dua Cincin Emas 24 Karat Ditukar Emas Imitasi.
Pelaku langsung menepuk pundak dan merangkulnya sambil menuntun masuk ke dalam rumah dan mencatut nama Wali Kota Bandar Lampung
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Joviter Muhammad
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Dua orang pria menghipnotis seorang ibu rumah tangga, Sri Tri Purwigati (56) warga Jalan Urip Sumoharjo, RT 04 LK1 Gang Sungai 7, Kelurahan Gunung Sulah, Kecamatan Way Halim, Senin (10/2/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
Berpakaian batik, kedua pria itu membawa peralatan medis.
Ia mengakub perwakilan tim kesehatan mengatasnamakan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN.
Korban yang tak menyadari akal bulus pelaku, mengalami kerugian hingga jutaan rupiah, setelah 2 cincin emas 24 karat yang dikenakan senilai Rp 6,3 juta ditukar emas imitasi.
Korban mengatakan sudah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Sukarame, dengan bukti lapor LP/148-B/II/2020/LPG/Resta BL/Sektor SKM.
"Saat itu saya sedang membersihkan kursi di teras rumah, terus datang dua pria mau cek kesehatan, sempat saya tolak tapi mereka maksa," ujar Sri, Selasa (11/2/2020).
Baca: Penemuan Emas Batangan dengan Gambar Soekarno di Jambi, Sempat Ditawar Rp 750 Juta
Baca: Peserta CPNS di Lampung Melahirkan Saat Ikuti Tes SKD, Ada 8 Peserta Lain yang Diketahui Hamil
Baca: Diduga Korban Virus Corona Tak Hanya 908 Orang, China Disebut Tutupi Jumlah Korban Tewas
Menurut Sri, salah seorang pelaku langsung menepuk pundak dan merangkulnya sambil menuntun masuk ke dalam rumah.
Layaknya pemilik rumah, kata Sri, pelaku justru mempersilakan korban untuk duduk di kursi ruang tamu.
Saat di dalam rumah, menurut Sri, salah seorang pelaku mulai menanyakan keluhan penyakit yang dialami korban.
"Yang satunya diam saja ga ngomong apa-apa, mungkin dia ngawasin kalo ada orang lewat," imbuhnya.
Sri pun mengaku tak sadar, sehingga mengikuti semua perintah pelaku.
Sri menduga, emas tersebut ditukar saat ia diminta berbalik badan sembari memasang alat tes gula darah yang ditempel di kedua pergelangan tangannya.
"Katanya alatnya gak berfungsi karena saya pake logam. Jadi saya lepas cincin saya tarok di kursi samping saya, mungkin waktu saya lengah dia tukar cincinnya," kata Sri.
Setelah prosesi pengecekan kesehatan selesai dilakukan, pelaku lagi-lagi menuntun korban keluar rumah.
Korban disuruh duduk di teras rumah dengan dalih berjemur sinar matahari.
"Setelah itu mereka berdua pergi pakai motor, mengarah keluar gang. Tapi saya lupa motor yang mereka pakai jenis apa," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul BREAKING NEWS Modus Catut Nama Wali Kota Bandar Lampung, 2 Pria Hipnotis IRT lalu Tukar Emasnya