Kronologis Bocah TK Tewas Tertimpa Pohon Saat Dibonceng Ayahnya Naik Motor
Suastika saat itu di belakang terpental hingga sekitar tiga meter ke aspal. Sedangkan adik dan ayahnya tertimpa pohon, hingga mengalami luka parah.
Editor: Dewi Agustina
Suastika yang saat itu di belakang terpental hingga sekitar tiga meter ke aspal.
Baca: Kondisi Kesehatan Tiga WNI di Wuhan yang Tak Lolos Screening Virus Corona
Baca: Arya Satria Ada di Lokasi Kejadian Nahas, Karen Pooroe: Arya Kalau Sudah Kerja Nggak Tahu Apa-apa
Sedangkan adik dan ayahnya tertimpa pohon, hingga mengalami luka parah di bagian leher dan kepala.
"Saat kejadian saya bersama bapak dan adik dilarikan ke Puskesmas, dan dibawa ke RS Karangasem. Saya alami luka di bagian bibir dan punggung. Bapaknya dan adik dirujuk ke RS Sanglah karena luka parah," kata Suastika.
Komang Tegteg, kakek korban, menjelaskan, Sukmayasa meninggal di RS Sanglah pukul 23.00 Wita.
Sedangkan Suartama masih dirawat di RS Sanglah lantaran mengalami luka parah. Hingga kini, Suartama belum sadarkan diri alias koma.
"Suastika sudah boleh pulang. Semoga Suartama segera baik," harapnya.
"Jenazah cucu saya sampai di rumah pukul 03.00 Wita, Senin (10/2/2020). Jenazah akan dikuburkan sekitar pukul 17.00 Wita. Cucu saya belum tanggal gigi, jadi belum diaben. Kemungkinan akan diupacarai sampai penguburan," ungkap Tegteg lirih.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa membenarkan, peristiwa nahas itu terjadi Minggu (9/2/2020) malam.
Korban meninggal sekitar pukul 23.00 Wita.
"Petugas BPBD juga akan ke rumah duka memberikan bantuan sekadarnya," tambah Arimbawa.
Baca: Viral, Video Pasangan Asusila dalam Tenda di Gunung Digerebek, di Sini Lokasi Kejadiannya,
Baca: Soal Keputusan Pemulangan WNI Eks ISIS, Pengamat: Jokowi Nggak Perlu Bikin Rapat Terbatas
Data yang berhasil dihimpun Tribun Bali, kasus serupa pernah terjadi di Pebukit, Kelurahan/ Kecamatan Karangasem, Kamis (17/10/2019).
Korban Komang Mulyana (5), warga Pebukit, menghembuskan napas terakhir setelah pohon singapur menimpa tubuhnya.
Saat itu korban serta rekannya hendak mencari buah singapur.
Kasus serupa juga pernah menimpa Wayan Agus, siswa SMK asal Muntigunung, Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Selasa (5/11/2019).