SMPN 12 Wonosari Boalemo Raih Juara Nasional Berkat DigiSchool
Selaras dengan program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim mengenai proses deregulasi dan debirokratisasi serta pemberdayaan teknolog
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selaras dengan program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim mengenai proses deregulasi dan debirokratisasi serta pemberdayaan teknologi, maka digitalisasi sekolah menjadi inti utama sebagai solusi untuk implementasi program tersebut dengan tujuan menyederhanakan seluruh proses belajar mengajar dan administrasi sekolah di Indonesia.
Ahman Sarman, Kepala Sekolah SMP 12 Wonosari Boalemo dinobatkan sebagai Kepala Sekolah Berdedikasi tingkat nasional pada Agustus 2019 yang lalu dengan mengadaptasi teknologi digitalisasi sekolah ini, menggunakan DigiSchool persembahan dari Telkom Indonesia.
Memahami masalah pemerataan sistem pendidikan yang ada di Indonesia, oleh karena itu, Telkom melalui DigiSchool, menjangkau sekolah yang ada di kota-kota besar dan memberikan solusi kepada sekolah di daerah pinggiran Indonesia agar mampu mengadaptasi teknologi digital dan membuat proses belajar mengajar semakin efektif dan efisien.
SMPN 12 Wonosari salah satunya, melakukan ujian semester serta ulangan tengah semester berbasis aplikasi melalui fitur USBA dari DigiSchool.
Baca: Telkom Dinobatkan sebagai Corporate of The Year 2020 di ICCA
“Begitu perangkat terkoneksi, maka akan terhubung dengan server pengawas, sehingga jika ada siswa yang keluar dari aplikasi server sebelum merampungkan ujian, akan terdeteksi langsung,” ucap Ahman, Kepala Sekolah SMP N 12 Wonosari.
Mereka juga berinovasi dengan mengembangan program literasi dan tuntas baca Al-Quran berbasis aplikasi. Bahkan mereka juga melakukan pemilihan OSIS yang dilakukan melalui fitur USBA juga, serta pembelajaran pendidikan jasmani melalui fitur konten digital.
Menurut Ahman Sarman hal ini mampu meningkatkan dan mengasah kreativitas siswa dan guru. Meskipun berasal dari tempat terpencil di Indonesia, bukan berarti SMP N 12 Wonosari tidak mampu bersaing dengan sekolah-sekolah maju lainnya di kota-kota besar
Bagi Ahman Sarman perubahan yang sangat dinamis dalam dunia pendidikan selalu akan terjadi dari waktu ke waktu. Pilihannya hanya satu diam tidak melakukan apapun sehingga tergilas oleh jaman atau adaptif melakukan perubahan dan siap menyongsong dunia di era kompetisi dan digitalisasi.
Untuk mencetak lebih banyak lagi sekolah yang mampu beradaptasi di era digital saat ini, DigiSchool akan bertransformasi menjadi Pijar Sekolah dengan pengembangan fitur yang inovatif serta memudahkan sekolah dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
Baca: Telkom Buka Pendaftaran Program Indigo Game Startup Incubation Batch 2
Baca: Kantor Staf Presiden Angkat Alumni Universitas Telkom Jadi Penasehat Senior
Pijar merupakan layanan ekosistem edukasi di Indonesia secara end-to-end dengan menyediakan platform pembelajaran berbasis digital sehingga tercipta SDM unggul yang kompeten, inovatif, dan siap kerja.
Telkom melalui DigiSchool, menjangkau sekolah yang ada di kota-kota besar dan memberikan solusi kepada sekolah di daerah pinggiran Indonesia agar mampu mengadaptasi teknologi digital dan membuat proses belajar mengajar semakin efektif dan efisien. (BJN*)