Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswi Dipukuli 3 Siswa di Purworejo: Cerita Korban Hingga Keseharian Pelaku Diungkap Guru

Siswi yang belakangan diketahui adalah CA itu terlihat pasrah dipukuli sembari duduk dan nenangis tersedu

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Siswi Dipukuli 3 Siswa di Purworejo: Cerita Korban Hingga Keseharian Pelaku Diungkap Guru
Tribun Jateng dan Instagram Instagram Viralterkini99 via Tribun Batam
Alasan 3 Siswa SMP Purworejo Bully Teman, Sakit Hati Perkara Uang 2000 Rupiah & Rampas Ini 

TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Kasus bullying atau penganiayaan terhadap CA, siswi Kelas 8 SMP Muhammadiyah Butuh Kabupaten Purworejo mengundang perhatian banyak kalangan.

Kasus itu kini telah ditangani pihak Kepolisian.

Pengungkapan kasus itu berawal dari beredarnya video yang memerlihatkan aksi kekerasan terhadap seorang siswi oleh beberapa siswa atau teman lelakinya di kelas.

Siswi yang belakangan diketahui adalah CA itu terlihat pasrah dipukuli sembari duduk dan nenangis tersedu.

Baca: Kronologi Siswi SMP di Purworejo Dikeroyok 3 Siswa yang Viral, Berawal dari Minta Uang Rp 2 Ribu

Baca: 3 Siswa Pelaku Bullying di Purworejo jadi Tersangka, Ganjar Pranowo Angkat Bicara

Paska kejadian itu, Kamis (13/2/2020) pagi, aktivitas sekolah yang berada di desa itu masih normal.

Para siswa masih aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.

Tetapi tidak dengan korban CA, maupun para pelaku yang tidak lagi tampak di sekolah.

Berita Rekomendasi

Di luar kelas itu, pejabat dari pemerintah kabupaten maupun provinsi dan awak media memadat.

Baca: Beredar Foto Pelaku Bully Siswi SMP di Purworejo Tertunduk Lesu, Begini Nasib Mereka Sekarang

Baca: Viral Video Siswi SMP di Purworejo Di-bully: Ibu Korban Lapor Polisi, Ganjar Hubungi Kepsek & Bupati

Rumah korban, CA tidak jauh dari tempat itu rupanya.

Rumah sederhana di pinggir jalan kampung itu sontak ikut dipadati orang.

Di ruang tamu rumah itu, CA dipeluk erat budenya, Nuryani.

CA terus menangis sembari menyembunyikan mukanya di pelukan budenya.

Baca: Viral Aksi Bully Siswi SMP di Purworejo, Polisi Bentuk Tim Khusus hingga Ganjar Sarankan Konseling

Baca: Bullying Siswi SMP di Purworejo Masih Hangat, Kini Beredar Video Wakasek Pukuli Siswa di SMA Bekasi

Nuryani berusaha menguatkan, meski ia sendiri tampak tak kuat menahan kesedihan.

Nuryani sama sekali tak menyangka, ada yang tega berbuat jahat terhadap keponakannya.

Terlebih, perbuatan itu dilakukan teman-temannya CA sudah berulang kali.

Nuryani sama sekali tak menyangka, ada yang berbuat jahat terhadap keponakannya.

Ia sendiri mengaku baru tahu peristiwa itu usai melihat video yang viral di media sosial.

Baca: Viral Siswi di Purworejo Dibully, Ganjar Pranowo Ambil Tindakan hingga Namanya Trending di Twitter

Baca: VIRAL Video Bully Siswi SMP di Purworejo, Ganjar: Saya Telepon Kaseknya, Sudah Ditangani Sekolah

"Saya baru tahu ya kemarin pas lihat videonya itu,"katanya

Nuryani tentu saja kaget dengan kejadian ini.

Meski ia mengaku telah mengetahui lama keponakannya itu biasa mendapat perlakuan tak baik dari teman-temannya.

Siswi di-bully oleh 3 siswa di Purworejo
Siswi di-bully oleh 3 siswa di Purworejo (istimewa)

Tetapi sebelumnya ia hanya mengira itu adalah kenakalan biasa.

CA ternyata sudah cukup lama mengeluhkan kenakalan teman-temannya di sekolah terhadapnya.

Sekitar empat bulan lalu, CA pernah mengeluh ke Nuryani sempat dipukuli temannya.

Baca: Viral Video Siswa SMP di Purworejo Membully Siswi Temannya, Polisi langsung Menyidik

Baca: Video Siswi SMP di Purworejo Dibully Tiga Siswa di Dalam Kelas Viral di Medsos, Ini Tindakan Polisi

CA juga sering mengeluhkan badannya yang terasa sakit atau pegal-pegal.

Tetapi kala itu ia tak melihat langsung kejadian yang sebenarnya.

Nuryani merasa iba, tapi tak bisa berbuat banyak karena tak punya bukti keponakannya disakiti.

"Bude awakku loro kabeh (badan saya sakit semua). Aku ditendangi kancane (saya ditendang teman) di sekolahan," ujar Nuryani menirukan keluhan CA dalam bahasa Jawa

Sebagai keluarga, Nuryani pun ikut geram mendengar curahan hati kemenakannya.

Ia pun sempat menanyai CA perihal alasan teman-temannya menjahatinya.

Baca: Selain di Purworejo, Ternyata di Jateng Bermunculan Kerajaan Baru, Ada di Blora, Kendal, Demak

Baca: Sebelum Purworejo, Totok Santoso dan Fanni Dirikan Keraton Agung Sejagat di Yogyakarta dan Klaten

Barangkali, keponakannya membuat masalah lebih dulu yang menyebabkan ia dianiaya.

"Lha kok iso, opo siro nakal? Ora bude, koncoku nakal kabeh (Kok bisa, apa kamu nakal? Tidak bude, teman saya nakal semua)," kata Nuryani mengulang percakapannya dengan CA kala itu.

Keseharian para pelaku

Kepala SMP Muhammadiyah Butuh Purworejo, Ahmad, membenarkan kejadian itu.

Menurut Ahmad, peristiwa itu terjadi di luar sepengetahuan pihak sekolah.

Peristiwa itu berlangsung saat jeda pergantian jam sekolah, sekitar pukul 08.30 WIB.

Dimintai Uang Pelaku Menurut Ahmad, posisi para guru sedang berada di kantor dan ada pula yang masih berada di ruang kelas lain.

Kelas 8, tempat korban dan pelaku belajar saat itu, sempat kosong menunggu kedatangan guru di jam pembelajaran berikutnya.

Kejadian itu, kata Ahmad, berlangsung singkat karena berada di sela pergantian jam.

Ahmad tidak merinci bagaimana kronologi kejadian itu terjadi.

Tetapi menurut dia, para pelaku memang selama ini dikenal bandel di sekolah.

"Namanya anak iseng. Diajar juga susah, suka semaunya sendiri," kata Ahmad, Kamis (13/2/2020).

Ia juga ikut menyesalkan perilaku siswanya ini. Tetapi, jika harus dihadapkan pada proses hukum pidana, ia kurang sepakat.

Ahmad sebenarnya mengharapkan kasus itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Terlebih, ketiga pelaku masih berusia di bawah umur.

Akan tetapi, pihaknya pun tidak bisa berbuat apa-apa jika kasus itu akhirnya tetap diproses secara hukum.

Ia hanya bisa berharap, jika proses hukum kasus itu berlanjut, pendidikan anak-anak yang kini berstatus tersangka tidak boleh berhenti.

Bagaimana pun, kata dia, pemerintah harus tetap memerhatikan pendidikan mereka meski terjerat kasus pidana.

"Anak butuh pendidikan,"katanya.

Dijerat pasal perlindungan anak

Polisi menjerat 3 siswa pem-bully siswi SMP Purworejo itu dengan pasal 80 UU RI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah pengganti UU nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 3 tahun 6 bulan.

Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito mengatakan, pihaknya mulanya menerima laporan dari masyarakat terkait kejadian itu.

Laporan itu ditindaklanjuti anggotanya dengan penyelidikan.

Rizal mengatakan, dari hasil visum terhadap korban, ditemukan luka lebam di pinggang sebelah kanan korban.

"Tapi tidak mengganggu aktivitas anak," katanya.

Rizal mengungkap, dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, kejadian itu berawal ketika pelaku meminta uang senilai Rp 2 ribu terhadap korban.

Ternyata korban diam-diam melaporkan kelakuan temannya itu kepada guru.

Tersangka rupanya tidak terima karena diadukan ke sang guru.

Pada sela pergantian jam sekolah, Selasa (11/2/2020), para pelaku melampiaskan kemarahannya kepada CA di ruang kelas. (Tribun Jateng/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas