Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Senjata Api Diduga Hilang Dicuri dari Lokasi Helikopter Jatuh, Ini Imbauan Kapolda Papua

Senjata api yang dibawa penumpang dan awak dari pesawat helikopter Mi-17V5 milik TNI AD yan jatuh itu, diduga hilang.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Senjata Api Diduga Hilang Dicuri dari Lokasi Helikopter Jatuh, Ini Imbauan Kapolda Papua
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw di Gedung IASTH, Kampus UI Salemba, Jakarta, Selasa (12/11/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyatakan belum bisa memastikan pelaku yang mencuri senjata dari helikopter Mi-17V5 yang jatuh di kawasan Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Diketahui, senjata api yang dibawa penumpang dan awak dari pesawat helikopter Mi-17V5 milik TNI AD yan jatuh itu, diduga hilang.

Misteri hilangnya senjata itu belakangan diketahui saat tim gabungan TNI dan Polri melakukan identifikasi di TKP.

"Kami belum bisa dipastikan (pelakunya, Red)," kata Waterpauw kepada Tribunnews, Sabtu (15/2/2020).

Baca: Tim DVI Polda Papua Telah Periksa 9 dari 12 Jenazah Penumpang Helikopter MI-17 Yang Jatuh di Papua

Baca: Sebelum Eksekusi Mati, Kabarnya Pejabat Korea Utara yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Itu Diseret

Berita Rekomendasi

Baca: Driver Ojol di Yogyakarta Kirim Pesanan ke Jakarta Demi Ibu Hamil yang Ngidam, Simak Kisahnya

Namun demikian, Waterpauw meminta kepada masyarakat yang menemukan senjata milik korban tersebut untuk dikembalikan kepada pihak TNI. Sebaliknya, ia bakal membantu hilangnya senjata api tersebut.

"Kami mengimbau masyarakat bila menemui barang-barang milik para korban dalam bentuk apa saja agar segera diserahkan kembali kepada Kodam 17 dan atau Korem 172 Jayapura," tukas dia.

Sebagai informasi, Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak sejak Jumat 28 Juni 2019 itu diketahui membawa 12 penumpang.

Terdiri dari 7 kru dan 5 anggota Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 725/WRG.

Baca: Di China, Siapapun Jual Masker Harga Tinggi Dibikin Kapok dengan Denda Miliaran

Adapun identitas tujuh kru helikopter adalah Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Ahwar (copilot), Kapten CPN Bambang, Serka Suriatna, Pratu Asharul, Praka Dwi Pur, dan Serda Dita Ilham.

Sedangkan lima anggota Pamtas Yonif 725/WRG yakni, Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.

Helikopter tersebut sebelumnya terbang ke distrik Okbibab akan lanjut di distrik Oksibil untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit di pos perbatasan RI-PNG.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas