TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tangis haru Diany Luciana Aisyah pecah saat bertemu keluarganya setelah tiba di Bandara Juanda, Sabtu (15/2/2020) malam.

Dia merupakan satu dari sekian mahasiswa yang menjalani karantina di Natuna usai dievakuasi dari Wuhan, China.

Mahasiswi Unesa itu spontan memeluk keluarganya begitu tiba di Bandara Juanda.

Sontak tangis keluarga itu pun tak terelakkan saat bisa berkumpul kembali secara lengkap.

Mereka yang tinggal di kawasan Petemon ini, terus berpelukan sembari menangis bahagia satu sama lain.

Baca: Keluhan China Soal Negara yang Berlebihan Tanggapi Virus Corona, Siapa?

Baca: Kenaikan Harga Masker di Indonesia karena Virus Corona Disorot Media Asing Lebih Mahal Dari Emas

Apalagi, sang adik membawa kado spesial kepada dirinya, berupa boneka Winnie The Pooh favoritnya juga cokelat untuk dirinya yang baru tiba.

Keluarganya memang telah menunggu sejak beberapa jam sebelum dirinya datang.

"Senang banget, lega, bisa ketemu keluarga," katanya.

Diany Luciana Aisyah mengaku terharu.

Rasa lelah usai perjalanan udara dari Natuna terbayar setelah sampai di Bandara Juanda dan bertemu sang adik serta keluarganya.

Gadis yang menempuh Pendidikan Bahasa Mandarin itu, mengaku telah lama ingin bertemu keluarganya setelah sekitar enam bulan lamanya tak bertemu.

"Enam bulan pisah, apalagi kemarin ada hal kayak gini, jadi mungkin mereka sempat khawatir," ungkapnya.

Sebanyak 60 mahasiswa asal Jatim yang telah selesai menjalani masa observasi di Natuna telah dinyatakan bisa kembali.

Total ada sekitar 65 mahasiswa, empat orang yang lain langsung dijemput di Jakarta, dan satu orang yang lain dijadwalkan baru akan kembali ke Banyuwangi hari ini.

Mereka datang dengan disambut Gubernur Jawa timur, Khofifah Indar Parawansa di Bandara Juanda, Sabtu (15/2/2020) malam. (Yusron Naufal Putra)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tangis Haru Diany, Mahasiswi Unesa saat Bertemu Keluarganya Usai Dikarantina di Natuna