Berteduh di Sebuah Gubug di Sawah, Wasit Disambar Petir hingga Akhirnya Tewas
Seorang warga tewas tersambar petir di Desa Kancilan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Senin (17/02/2020).
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM, JEPARA - Seorang warga tewas tersambar petir di Desa Kancilan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Senin (17/02/2020).
Korban adalah Wasit warga Kancilan yang tersambar petir ketika berteduh di sebuah gubuk tengah sawah.
Kasat Sabhara Polres Jepara AKP Syaifuddin, mengungkapkan, awalnya terjadi hujan deras disertai petir.
"Namun terdapat satu peristiwa dimana kedengarannya petir yang menyambar terasa sangat dekat."
"Ternyata petir menyambar di sekitar gubug tempat korban berteduh," kata Syaifuddin.
Baca: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 17-19 Februari 2020, Hujan Disertai Petir di Jabodetabek hingga Papua
Kemudian terdapat laporan dari Kepala Desa Kancilan, Yuswoto, bahwa terdapat orang yang tergeletak di gubug persawahan.
Anggota Sat Sabhara Polres Jepara saat itu melintas di sekitar lokasi.
Mereka mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Dan benar bahwa saat sampai di lokasi, terdapat korban tersambar petir dalam keadaan tergeletak," katanya.
Selanjutnya, korban Wasit dievakuasi ke Puskesmas Kembang.
Dari hasil pemeriksaan, di sekitar gubuk tersebut terdapat bekas kebakaran.
"Dari hasil pemeriksaan tim kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Kembang diketahui bahwa pada tubuh korban terdapat bekas luka bakar,” ungkapnya.
Petir di Purbalingga
Tersambar petir saat berteduh juga dialami tiga anak warga Desa Talagening, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, pada Jumat (7/2/2020) sore.
Para korban mengalami sejumlah luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
Kapolsek Bobotsari AKP Ridju Isdiyanto mengatakan mendapati informasi anak tersambar petir pihaknya kemudian melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
Baca: BMKG: Cuaca Ekstrem Besok 18-19 Februari 2020, Jabar dan Jabodetabek Hujan Angin hingga Petir
Selanjutnya mengecek kondisi korban dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Korban kejadian yaitu Khotian (12), Agus (13) dan Adit (14).
Mereka tersambar petir saat berada di teras rumah milik Rinto (43) wilayah RT 2 RW 5.
Korban tersambar petir saat hendak berangkat mengaji.
"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut namun dua korban harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka bakar yang diderita. Sedangkan satu korban lainnya mengalami luka bakar ringan diperbolehkan rawat jalan," kata kapolsek.
Dari hasil pemeriksaan, korban bernama Agus dan Khotian mengalami luka bakar pada tangan dan kakinya.
Kondisi dua korban dalam keadaan sadar dan sudah dilakukan penanganan medis serta menjalani rawat inap.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, sebelum kejadian tiga anak tersebut hendak berangkat mengaji.
Namun karena hujan lebat mereka berteduh di teras rumah.
Saat sedang berteduh tersebut tiba-tiba petir menyambar mengenai ketiga korban.
Kapolsek menambahkan, akibat sambaran petir tersebut tidak hanya tiga anak yang menjadi korban.
Namun instalasi listrik di rumah milik Rinto ikut terbakar hingga mengalami kerusakan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Berteduh di Gubuk, Wasit Disambar Petir hingga Tewas di Jepara