Pencarian Bocah yang Diduga Tenggelam Dihentikan, Nasib Rafa Alfarizi Tidak Jelas
Pencarian terjauh dilakukan hingga ke Bendungan Sengguruh, Kecamatan Kepanjen yang berdekatan dengan Blitar
Editor: Eko Sutriyanto
Tim SAR sudah menempuh jarak tempuh 30 kilometer saat melaksanakan pencarian.
Pencarian terjauh dilakukan hingga ke Bendungan Sengguruh, Kecamatan Kepanjen yang berdekatan dengan Blitar.
Hentikan Pencarian
Tim SAR gabungan menghentikan pencarian balita Rafa Alfarizi, Minggu (16/2/2020).
Balita yang terseret arus saluran air di depan rumah neneknya itu, hingga kini belum juga ditemukan.
Tim menghentikan pencarian bocah berusia 3,5 tahun karena hal ini mengacu para prosedur pencarian orang hilang dilakukan selama tujuh hari.
Sementara anak Octaviana itu hilang sejak Senin, (9/2).
Tim gabungan terdiri dari 80 orang, terbagi dalam enam Search Rescue Unit (SRU) telah berupaya keras melakukan pencarian selama tujuh hari ini.
Medan terjal dengan kontur sungai yang berbatu menjadi tantangan bagi petugas mencari Rafa.
Selama pencarian tim menggunakan metode tubing dan rafting.
Tubing adalah teknik pencarian dengan menggunakan ban apung ketika menyusuri sungai.
Rafting dilakukan dengan menggunakan perahu apung karet.
“Kami sudah berusaha secara maksimal mencari keberadaan Rafa.”
“Namun hingga pencarian terakhir masih belum ditemukan,” kata Koordinator Lapangan Basarnas Surabaya, Ainul Makhdin ketika dikonfirmasi, Minggu (16/02/2020) kepada SURYAMALANG.COM.