TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wakil Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia Rob Fenn menemui Mantan Kapolda Jatim, Irjen. Pol. (Purn) Drs. Machfud Arifin, S.H di Surabaya, Selasa (18/2/2020).  

Mereka membahas keberlanjutan kerjasama antar negara (Indonesia-UK), khususnya Kota Surabaya sebagai ibu kota provinsi Jawa Timur.

Pertemuan antara Machfud Arifin dan Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia tersebut berjalan santai dan sangat bersahabat.

Machfud Arifin datang ditemani keluarga dan tim.

Sedangkan Rob Fenn datang didampingi staf perwakilan Kedubes Inggris di Surabaya.

Dalam pertemuan itu, Machfud dan Rob Fenn membahas potensi pembangunan Surabaya di masa mendatang.

Keduanya juga membahas tentang kesempatan emas Surabaya setelah dimulai pembangunan ibukota baru di Kalimantan.

Surabaya akan mendapat manfaat pembangunan dengan adanya ibukota baru.

Pembangunan ibukota baru di Kalimantan adalah kesempatan emas bagi Surabaya dan oleh karena itu kota Surabaya harus berperan aktif dalam pembangunan itu agar ada manfaat yang didapat oleh Surabaya sebagai kota penghubung.

Dukungan tidak hanya dalam bidang transportasi dan perhubungan, tapi juga menyangkut SDM dan komoditi yang dibutuhkan dalam proses pembangunan ibukota baru.

"Jika ibukota baru sudah berpindah, maka frekuensi transportasi antar Surabaya dan ibukota baru di Kalimantan Timur akan bertambah," kata Machfud dalam keterangannya. 

Kedatangan Rob Fenn ke Kota Pahlawan menemui Machfud Arifin ini bukan tanpa alasan. 

Machfud Arifin dinilai figur potensial yang meneruskan keberlanjutan kerjasama Inggris dan Surabaya ketika nanti menjabat sebagai Walikota Surabaya periode 2021-2024. 

Sejauh ini hanya Machfud Arifin (MA), yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon Walikota Surabaya dengan dukungan lima partai. 

Machfud Arifin meraih dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Dari kelima partai pendukung ini, setidaknya Machfud Arifin sudah mengantongi 18 kursi di parlemen.