TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - PDI Perjuangan telah merestui 12 pasangan calon (paslon) kandidat yang akan maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Jawa Tengah.

Sekretaris DPD PDIP Jateng, Bambang Kusriyanto memprediksi 6 dari 12 paslon jagoan PDIP tersebut merupakan calon tunggal.

Artinya akan melawan kotak kosong.

"Di Kabupaten Semarang misalnya. Sampai tahapan rekomendasi ini keluar, partai lain tidak mengusulkan."

"Berpotensi tidak ada lawan," kata Krebo, panggilan akrabnya, dalam pesan tertulisnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (20/2/2020).

Menurutnya, jika pilkada melawan kotak kosong, akan meringankan kerja partai.

"Kalau lawan bumbung (kotak) kosong, nggak ada pertarungan, kami konsolidasi saja," ucap pria yang juga menjabat Ketua DPRD Jateng ini.

Meskipun demikian, kata dia, mesin partai sudah siap untuk bergerak.

Reorganisasi di semua tingkat kepengurusan, ranting, anak ranting, dan PAC (Pengurus Anak Cabang) saat ini bisa dimanfaatkan masing-masing paslon untuk konsolidasi.

"DPD Jateng juga akan mendukung untuk masing-masing kabupaten/kota. Kami dukung penuh," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya mengandalkan 12 pasangan yang telah mendapatkan rekomendasi untuk memetik kemenangan.

Pihaknya menargetkan, dapat memenangkan pilkada minimal di 14 daerah di Jawa Tengah.

Agus Sukoco-Eko Priyono (Pemalang), Hendrar Prihadi-Hevearita G Rahayu (Kota Semarang), Sri Sumarni-Bambang Pujiyanto (Grobogan), Sri Mulyani-Aris Prabowo (Klaten).

Mohammad Said Hidayat-Wahyu Irawan (Boyolali), Esti’anah-Joko Sutanto (Demak), Ngesti Nugraha-Basari (Kabupaten Semarang).

Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih (Kebumen), Arif Rohman-Tri Yuli Setyowati (Blora), Dyah Hayuning Pratiwi- Sudono (Purbalingga). (Mamduh Adi)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Diprediksi Enam Paslon PDIP Lawan Kotak Kosong di Jateng, Krebo: Meringankan Kerja Partai