22 Siswa SMP Negeri Turi yang Ikut Susur Sungai Sempor Menghilang, Belum Diketahui Nasibnya
Mereka merupakan korban hanyut kegiatan susur sungai Sempor, Dukuh, Donokerto, Turi Sleman
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Setidaknya 22 siswa SMP Negeri Turi hingga kini masih dalam proses pencarian.
Mereka merupakan korban hanyut kegiatan susur sungai Sempor, Dukuh, Donokerto, Turi Sleman.
Berdasarkan keterangan Dukuh Donokerto, Tartono jumlah siswa SMP Turi yang ikut kegiatan susur sungai sebanyak 250 anak.
Empat orang sudah dibawa ke RS Swa Medika, 224 siswa sudah melaporkan diri ke sekolah, sisanya yakni 22 orang masih dalam pencarian.
Sebelumnya, oenyisiran sungai Sempor, Dukuh, Donokerto, Turi Sleman, pascahanyutnya sejumlah siswa SMP Negeri Turi yang tengah melakukan kegiatan susur sungai, akhirnya membuahkan hasil.
Menurut keterangan dari Supervisor Pusdalops DIY, Mas'ud Rofiqi, seorang anak berjenis kelamin perempuan sudah berhasil ditemukan.
Baca: 14 Nelayan Asal Idi Aceh Timur Hilang Sejak 3 Tahun Lalu, Diduga Tenggelam di Laut
Baca: 10 Perampok Tikam Penjaga Sarang Burung Walet Hingga Tewas, Anggota Keluarga Disandera
Baca: Diberi Rp 73 Juta, Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Sleman: Tak Cukup Mengobati Sakit Hati Saya
Namun kondisi korban saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Sementara ditemukan satu korban yang henti napas dan henti Nadi, saat ini sudah dievakuasi dan dalam perjalanan ke RS Bhayangkara," katanya.
Adapun korban tersebut ditemukan terseret arus sungai sejauh dua kilometer dari lokasi kejadian.
"Saat ini upaya penyisiran sungai masih terus dilakukan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa nahas menimpa sejumlah siswa SMP di Turi, Sleman, ketika melakukan kegiatan susur sungai, Jumat (21/2/2020).
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, terdapat lebih kurang 250 siswa yang melakukan susur sungai dalam rangka kegiatan pramuka.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, ketika siswa-siswi tersebut turun untuk memulai kegiatan susur sungai, di lokasi tersebut belum turun hujan.
"Namun ternyata di hulu sungai hujan," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Jumat (21/2/2020) sore.
Baca: Kondisi Terbaru Korban Tertimpa Pohon di Sleman, Kandung Kemih Masih Luka, Operasi Ditunda
Baca: Cuti Melahirkan 6 Bulan, RUU Ketahanan Keluarga Hanya Akan Bikin Tumpang Tindih Aturan
Akibatnya sejumlah siswa dilaporkan hanyut akibat terseret arus air yang sangat deras.(*)
Saat ini dilaporkan juga bahwa proses evakuasi dan pendataan anak, masih dilakukan.
"Tim SAR gabungan saat ini tengah menyusur sungai Sempor, sementara untuk yang terluka dibawa ke Rumah Sakit SWA," katanya.
Sebelumnya, Kapolsek Turi, AKP Catur Widodo, melalui sambungan telepon membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Iya (benar), untuk informasi lebih lanjut kita belum bisa laporkan, masih di lapangan," katanya kepada Tribunjogja/com, Jumat sore.
Adapun kejadian ini, menurut laporan dari Supervisor Pusdalops DIY, Indra, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi.
Hingga berita ini dibuat, Mas'ud Rofiqi yang juga selaku Supervisor Pusdalops DIY mengatakan Tim SAR gabungan dari TRC BPBD, PMI maupun rekan-rekan relawan yang lain masih melakukan pencarian dan upaya evakuasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul 22 Siswa SMP Negeri Turi yang Ikut Susur Sungai Sempor Masih Dalam Pencarian