Risma Ditanya Jadi Menteri atau Gubernur Jakarta: Melayani Orang Itu Tidak dari Jabatannya
Menurut Risma, usaha untuk melayani masyarakat tidak melulu dengan memiliki jabatan yang tinggi."Melayani orang itu tidak dari jabatannya," ujarnya
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ifa Nabila
"Jadi kan nggak ada gunanya," jelasnya.
"Makanya saya tidak pernah berani menjawab iya," tegas Risma.
Risma Minta Bawahannya untuk Cari Warga Kesusahan di Surabaya
Sebelumnya, Risma mengaku tidak menerima tawaran baik Menteri atau Gubernur Jakarta.
"Nggak tahu saya, belum ada tawaran," ujar Risma sambil tertawa.
Menurut Risma, dia tidak berhak untuk memilih jabatan.
Baginya, kedudukan sebagai seorang pejabat memiliki tanggung jawab yang berat.
"Bagi saya jabatan itu amanah, karena jabatan di politik menteri, gunernur, walikota itu punya tanggung jawab ke masyarakat."
Bahkan, orang nomor satu di Surabaya ini terang-terangan mengaku takut bila meminta jabatan.
"Itu yang saya takut, makanya saya tidak berhak untuk meminta, karena itu berat," ujar Risma.
Selama ini, Risma melakukan tugasnya sebagai kepala daerah dengan melibatkan pihak-pihak di bawahnya.
Politikus PDIP ini, selalu meminta pada bawahannya untuk mencari orang yang kesusahan di Surabaya.
"Karena saya selalu katakan pada Kepala Dinas, Camat, sama Lurah."
"Tolong cari Warga Surabaya yang dia susah karena dia sakit atau dia enggak bisa sekolah, atau dia enggak punya pekerjaan, apapun tolong dicari," ceritanya.