Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TERBARU Data Korban Siswa SMPN 1 Turi Sleman yang Hanyut, 3 Lainnya Masih Hilang

Berikut kabar terkini data korban siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut di sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020). Tiga lainnya belum ditemukan.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Ifa Nabila
zoom-in TERBARU Data Korban Siswa SMPN 1 Turi Sleman yang Hanyut, 3 Lainnya Masih Hilang
DOK. Pusdalops DIY / Twitter @merapi_news
Evakuasi siswa SMPN 1 Turi (kanan) dan korban selamat (kiri) - Berikut kabar terkini data korban siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut di sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020). Tiga lainnya belum ditemukan. 

"Saya ikut prihatin dengan kejadian ini, ini kan anak-anak SMP, yang kebetulan juga musim hujan. Jadi mestinya di dekat sungai pun berbahaya, apalagi menyusuri sungai. Tapi apapun sudah terjadi," kata Sri Sultan, dilansir Tribun Jogja.

Sri Sultan pun mengimbau agar tak melakukan kegiatan apapun di pinggir sungai saat musim hujan karena membahayakan.

Sri Sultan Hamengkubuwono X, Jumat (21/2/2020) sempat meluangkan waktu untuk berbincang dengan keluarga siswa SMP N 1 Turi.
Sri Sultan Hamengkubuwono X, Jumat (21/2/2020) sempat meluangkan waktu untuk berbincang dengan keluarga siswa SMP N 1 Turi. (TRIBUNJOGJA.COM / Andreas Desca)

"Selama musim hujan ini saya mohon anak-anak sekolah tanpa melihat kelompok masyarakat, tanpa melihat pendidikan entah SD, SMP, maupun SMA untuk menghindari acara program kegiatan, baik anak sekolah, pramuka atau asosiasi apapun untuk menghindari berada di pinggir sungai apalagi Punya aktivitas yang Berkaitan dengan masuk ke sungai," beber dia.

"Untuk sementara ini selama musim hujan jangan melakukan aktivitas di Sungai karna membahayakan," tambahnya.

"Entah itu alasannya untuk bersih Desa ataupun bersih kali dsb ditunda saja dulu. Nggak usah pada waktu musim hujan," tandasnya.

Senada, Bupati Sleman, Sri Purnomo, juga mengimbau hal serupa.

Mengutip Kompas.com, ia mengatakan apa yang telah terjadi bisa menjadi pelajaran mahal bagi Sleman dan seluruh masyarakat.

Berita Rekomendasi

"Ini sebagai pelajaran yang sangat mahal bagi kita Kabupaten Sleman dan bagi masyarakat di mana pun berada. Mudah-mudahan jangan sampai terulang lagi," kata Sri Purnomo.

"Semua dihentikan untuk kegiatan susur sungai, kemudian kami mengingatkan mereka yang sedang melakukan penambangan," imbuh dia.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Jogja/Mona Kriesdinar/Andreas Desca, Kompas.com/Wijaya Kusuma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas