SPBE Banyudono Boyolali Meledak, 8 Orang Jadi Korban, Diduga Ini Penyebabnya
Piranti pengisian gas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Boyolali meledak, Sabtu (22/2/2020) sore.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Piranti pengisian gas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Boyolali meledak, Sabtu (22/2/2020) sore.
Lokasi kejadian di Dukuh Krukeman RT 25 RW 3, Desa Ketaon, Banyudono, Boyolali meledak. Sejumlah orang tersambar lidah api.
Tiga orang di antaranya menjalani rawat jalan.
Kapolsek Banyudono, AKP Marjoko, menerangkan insiden terjadi sekira pukul 14.20 WIB.
"Semula pada Sabtu (22/2/2020), SPBE Banyudono melakukan perbaikan untuk memasang rel untuk mengangkut gas elpiji ke kbm truk," terang Marjoko, Minggu (23/2/2020).
"Namun, saat melakukan pengeboran dan mengalami percikan," imbuhnya membeberkan.
Percikan tersebut menyulut ledakan yang berasal dan rongga bawah alat pengisi elpiji.
"Percikan dari pengeboran tersebut menyebabkan ledakan yang berasal rongga bawah pengisian elpiji," jelas Marjoko.
"Kemudian merembet ke tempat pengisian tabung gas dan mengakibatkan ledakan," tambahnya.
Insiden tersebut tidak menelan korban jiwa.
"Kemudian, petugas lain melakukan perbaikan selang-selang yang mengalami kerusakan," tutur Marjoko.
"SPBE beroperasi kembali pukul 16.00 WIB," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Alat Pengisi Gas di SPBE Banyudono Boyolali Meledak, 8 Orang Alami Luka Bakar