Foto-foto Wisata Lokal Ranu Manduro Mojokerto yang Baru Viral di Media Sosial
Foto-foto Wisata Lokal Ranu Manduro Mojokerto yang disebut Mirip Selandia Baru, Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Mojokerto.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Wisata lokal Ranu Manduro di Mojokerto yang disebut mirip pemandangan alam di Negara Selandia Baru tengah menjadi perbincangan.
Ini lantaran video berisi keindahan Ranu Manduro viral di media sosial.
Diketahui video berdurasi singkat tersebut mulai beredar di berbagai akun medsos sejak Minggu (23/2/2020), lalu.
Dalam rekaman tersebut terlihat pemandangan perbukitan diselimuti hijaunya tumbuhan di atasnya.
Terdapat juga sejumlah batu yang menjadi 'aksesoris' pemandangan di Ranu Manduro.
Sedangkan, yang paling mencuri perhatian adalah deretan pegunungan sebagai background-nya.
Rekaman yang diambil di atas motor tersebut juga memperlihatkan sejumlah pengunjung yang tengah menikmati suasana di Ranu Manduro.
Penasaran? berikut Tribunnews sajikan foto-foto wisata Ranu Manduro di Kabupaten Mojokerto
Baca: Cerita Lengkap 6 Bocah Ditinggal Wafat Kedua Orangtuanya, Viral dan Warga Tergerak Beri Bantuan
1. Wisata Ranu Manduro memiliki spot foto yang instagramable
2. Diketahui Ranu Manduro merupakan bekas galian tambang
3. Ranu Manduro memiliki hamparan rumput yang luas
Baca: Kronologi Foto Siswi SD Korban Rudapaksa Viral, Ternyata Diambil Oknum Tak Bertanggung Jawab
4. Ranu Manduro memiliki pemandangan berlatarkan Gunung Penanggungan
5. Ranu Manduro memiliki pemandangan yang luar biasa
6. Jalan menuju Ranu Manduro masih berupa batuan dan tanah
7. Keberdaan genangan air memperkaya keindagan dari Ranu Manduro
8. Bebatuan di Ranu Manduro yang digunakan untuk lokasi berfoto
Baca: Postingan Video Keributan di KRL Kembali Viral, PT KCI Ingatkan Pentingnya Etika Ber-KRL
Cerita seorang pengunjung Ranu Manduro
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, video yang menampilkan wisata lokal Ranu Manduro berasal dari pria asli Kota Lampung bernama Hafidz Hamdan Basori.
Hafidz menjelaskan video tersebut ia ambil saat berkunjung ke Ranu Manduro bersama rekannya, Minggu (23/2/2020) pagi.
Sedangkan lokasi wisata ini tepatnya di Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Mojokerto.
"Deket dengan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, perbatasan Pasuruan - Mojokerto. Lumayan jauh kalau dari pusat Kabupaten Mojokerto. Lebih deket dari Pandaannya," ungkap Hafidz kepada Tribunnews, Selasa (25/2/2020).
Hafidz melanjutkan, sebetulnya wisata Ranu Manduro sudah viral sejak lama.
Namun, semakin ramai diperbincangkan belakangan ini.
"Dua bulanan belakangan ini viral lagi," ujarnya.
Kedatangan Hafidz ke Ranu Manduro untuk memuaskan rasa penasarannya.
Ia juga mengaku tertarik berkujung lantran hobinya mendaki gunung.
Berdasarkan pengakuan Hafidz perjalan menuju Ranu Manduro tergolong mudah.
Jarak Ranu Manduro dengan Balai Desa Maduro Manggung Gajak sekitar 1 kilometer.
"Jalannya agak berbatu, kalau hujan lumayan agak licin," ungkapnya.
Pemandangan Ranu Manduro menurut Hafidz memiliki pemandangan yang indah dan memiliki berbedaan dengan suasa alam di daerah pegunungan.
"Kalau di gunung kan di atas, jadi kita melihat pemandangan di bawahnya. Kalau ini beda, dari bawah lihat ke atas, view-nya Gunung Penanggungan."
"Ketika saya sampai sana kok bisa kayak gini, kayak luar negeri, seperti di Selandia baru itu," bebernya.
Berdasarkan cerita yang diperoleh Hafidz, Ranu Manduro awalnya adalah kawasan tambang yang kini telah ditinggalkan oleh pengelola.
"Bekas galian pabrik, sudah lama digalinya dan juga cukup dalam. Tapi kayak ditinggalin gitu," tegasnya.
Hafidz menambahkan tempo hari dirinya berkunjung ke Ranu Manduro, Minggu (23/2/2020) lalu, ia belum dimintai biaya.
Namun, setelah viral masyakat sekitar mulai menerapkan tiket masuk 3 ribu rupiah untuk memasuki lokasi wisata tersebut.
Baca: VIDEO Viral Atap Mall Malioboro Jogja Ambrol, Pengunjung Histeris Ketakutan, Terungkap Penyebabnya
"Tiket masuk sudah ada, hari ini saya ke sana lagi cuman 3 rupiah," katanya.
Hafidz mengaku kaget saat melihat video yang ia ambil menjadi viral dan diunggah ulang oleh sejumlah akun media sosial lainnya.
Terakhir dirinya berharap Ranu Manduro mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat untuk dikelola dengan baik.
"Buat pemerintah bisa melirik dan dijadikan tempat wisata, warga lokal bisa mengelola. Berkah buat mereka."
"Buat wisatawan, jaga alam, terutama sampah. Masalah sampah kan miris ngelihat tempat wisata bagus tapi sampahnya membludak," tutupnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)