Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Taksi Online Dijerat dan Diikat Lalu Dibuang ke Sungai, Salah Satu Pelakunya Bekas Anggota TNI

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, ditemukan luka jeratan pada leher, dua luka tusuk pada dada kiri, luka tusuk pada dada kanan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sopir Taksi Online Dijerat dan Diikat Lalu Dibuang ke Sungai, Salah Satu Pelakunya Bekas Anggota TNI
Tribun Jateng
Dedi, pecatan anggota TNI yang diduga terlibat perampokan dan pembunuhan sopir taksi online 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tiga terduga pelaku pembunuhan sopir Grab asal Kudus, almarhum Tri Ardianto (40), berhasil diringkus oleh pihak kepolisian di wilayah Yogyakarta, Jumat (28/2/2020).

Ternyata satu dari tiga pelaku disinyalir merupakan mantan anggota TNI yang dipecat karena Disersi, mantan anggota TNI tersebut yakni bernama Dedi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro, Letkol Kav Susanto menuturkan Dedi merupakan mantan anggota TNI namun sudah lama dipecat.

Terkait satuan asal Dedi dari mana masih dicari pihak Kodam IV/Diponegoro.

"Masih dicek kebenarannya," terang Susanto kepada Tribunjateng.com, Minggu (1/3/2020).

Selanjutnya Tribunjateng.com berusaha mengkonfirmasi terkait kapan Dedi di pecat dari satuan TNI, namun Susanto enggan membeberkannya lebih detail.

Baca: Hal-Hal Menarik Persija Vs Borneo FC: Bertabur 5 Gol, Diwarnai Aksi Tendang Botol

Baca: Tes Kepribadian: Bentuk Kuku Anda dapat Menunjukkan Kepribadian Diri yang Sebenarnya

Baca: BAB di Sungai Berarus Deras, SIswa SD di Jember Ini Tenggelam

Baca: Tersentuh Lihat Ketegaran BCL di Konser, Ronan Keating Persembahkan Lagu untuk Istri Mendiang Ashraf

"Masih kami cari infonya juga," sambung Susanto.

Berita Rekomendasi

Susanto juga menegaskan pelaku pembunuhan tersebut sudah bukan anggota TNI lagi.

Pasalnya dia sudah dipecat dari satuan lama.

"Itu sudah bukan anggota TNI lagi," tegasnya.

Ketika Tribunjateng.com mengkonfirmasi lebih jauh terkait identitas Dedi, Kapendam enggan memberikan komentar.

"Nanti kalau sudah dapat informasinya pasti dikabari," jelasnya.

Diketahui, driver grab Kudus tersebut ditemukan tewas di aliran Sungai Serang Welahan Drainage (SWD) II Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Kamis (6/2/2020) pagi.

Jasad Tri Ardianto ditemukan penuh luka.

Kedua kakinya diikat dengan tali yang diberi pemberat.

Warga yang menemukan juga melihat ada tali di lehernya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, ditemukan luka jeratan pada leher, dua luka tusuk pada dada kiri, luka tusuk pada dada kanan, luka robek pelipis kiri, luka robek telinga kanan dan bekas sayatan di tangan.

Setelah tiga pekan, akhirnya Tim Satreskrim Polres Jepara berhasil menangkap pelaku di Yogyakarta sekaligus juga mengamankan barang bukti mobil Honda Jazz warna putih milik korban.

Kasus ini masih didalami oleh Polres Jepara dan Polda Jateng.

Untuk diketahui, Tri Ardiyanto (40), warga Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditemukan tewas mengambang di Sungai Serang Welahan Drain (SWD) Dua, Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jateng Kamis (6/2/2020) pagi.

Jasad laki-laki yang berprofesi sebagai driver Grab Kudus tersebut ditemukan penuh luka.

Kedua kakinya diikat dengan tali yang diberi pemberat.

Warga yang menemukan juga melihat ada tali di leher laki-laki itu.

Kapolsek Welahan AKP Suyitno mengatakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, Tri Ardiyanto pada Selasa (4/2/2020) malam, berpamitan dengan keluarganya hendak mengantar penumpang.

Saat itu Tri Ardiyanto mengemudikan Honda Jazz putih.

Namun, setelah beberapa jam, ponsel korban sudah tidak bisa dihubungi hingga akhirnya keluarga Tri Ardiyanto berupaya melapor ke kepolisian.

"Diduga korban pembunuhan," kata Suyitno.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar Fitriana Sutisna menyampaikan, jasad korban dibawa ke Puskesmas Welahan hingga RSUD Jepara untuk diperiksa lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan tim medis, kata dia, ditemukan luka jeratan pada leher, dua luka tusuk pada dada kiri, luka tusuk pada dada kanan, luka robek pelipis kiri, luka robek telinga kanan dan bekas sayatan di tangan.

"Kasus ini masih didalami oleh Polres Jepara dan Polda Jateng," kata Iskandar.

Ditemukan bercak darah tak jauh dari lokasi

Aparat kepolisian akan mencocokkan bercak darah yang ditemukan di jembatan Desa Ketilengsingolelo yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari penemuan mayat di aliran sungai Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Kamis (6/2/2020) lalu.

Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Rismanto menyebut bercak darah yang ditemukan itu memang belum pasti milik korban driver online di Jepara.

Namun dalam pengembangannya nanti bisa saja darah tersebut memang milik korban Tri Ardianto.

Pihak kepolisian bakal melakukan pengujian dan pencocokan bercak darah yang ditemukan di jembatan dengan data darah milik korban.

"Kami masih melakukan pencocokan dan belum bisa memastikan apakah darah tersebut benar miliknya. Nanti kami akan periksa," ucapnya Sabtu, (8/2/2020) siang.

Sejumlah barang bukti lain juga belum ditemukan, baik mobil ataupun barang-barang lain yang hilang dari jasad korban.

"Kami masih melakukan penyelidikan," lanjutnya.

Dia juga mengakui jika korban sebelumnya sempat mengantarkan penumpang ke perumahan MVR.

Kendati demikian, korban saat itu hanya memutar di perumahan tersebut kemudian langsung meninggalkan perumahan.

"Korban sempat ke MVR bersama penumpang onlinenya, namun kembali karena pemesanan kamar tidak bisa mendadak," katanya. (Iwan Arifianto)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Benarkah Pelaku Pembunuhan Sopir Grab Kudus Anggota TNI Desersi? Begini Kata Kapendam Diponegoro

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas