WNA Singapura Meninggal di RSBP Batam, Tak Terkait Virus Corona
Hasil observasi di RSBP WNA itu demam, batuk, sakit tenggorokan, sesak napas, dan nyeri perut.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Jenazah seorang warga Singapura, ALS (61) yang dimakamkan di Batam masih menyita perhatian masyarakat.
Warga Singapura itu sempat tertahan di RSBP Batam selama 5 hari sebelum akhirnya dimakamkan di Batam.
Kementerian Kesehatan RI menegaskan bahwa pasien yang meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Badan Pengusaha (RSBP) Kota Batam bukan karena virus corona Covid-19, melainkan akibat penyakit radang paru-paru.
Hal itu ditegaskan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono, saat dihubungi melaui sambungan Whatsapp, Minggu (1/3/2020) bahwa pasien yang di RSBP bukan karena covid 19 tetapi radang paru-paru.
Baca: 68 WNI ABK Diamond Princess Diangkut Helikopter Setiba di Indonesia?
Baca: Kisah Seorang Wanita yang Dua Kali Terinfeksi Virus Corona
Hasil observasi di RSBP WNA itu demam, batuk, sakit tenggorokan, sesak napas, dan nyeri perut.
Pasien memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi dan stroke.
Pasien juga merupakan mantan perokok.
"Hasil laboratorium yang diterima dinyatakan bahwa WNA negatif covid 19," jelas Dirjen Anung.
Sebelum meninggal, ALS tiba Batam tanggal 15 Februari 2020 menggunakan kapal dari Singapura dengan menggunakan kursi roda.
Pasien mulai demam sejak 11 Februari 2020.
Pasien pernah mengalami stroke 3 kali.
Pada tanggal 19 Februari 2020 malam, pasien berobat ke UGD RS Awalbros.
"Esok harinya dirujuk k RSBP dan langsung dimasukkan ke ruang isolasi," terang Anung.(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul WNA Singapura Meninggal di RSBP Batam, Dirjen Anung Tegaskan Bukan Kasus Virus Corona (Covid-19)