Guru TK Jadi Korban Begal, Pelaku Tuduh Korban Simpan Narkoba
Pelaku beraksi saat korban naik sepeda motor hendak pergi bekerja dan menjalankan profesinya sebagai guru
Editor: Eko Sutriyanto
Akun Alex Begal secara terang-terang menunjukan tindak kejahatan yang dilakukannya sebagai pelaku Curas yang berkeliaran di jalanan.
"Tersangka Iwan Begal ini sering posting status dan foto di Facebook, kalau dia itu begal. Bahkan menantang untuk ditangkap," beber Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelalawan, AKP Teddy Ardian.
Alex Begal pernah memposting foto sepeda motor yang diakuinya sebagai hasil curian pada malam sebelumnya.
Kemudian pernah memfoto susunan uang kertas pecahan Rp100 ribu yang jumlahnya banyak dan disebutkan sebagai hasil "pekerjaannya".
Selain itu, ia mengaku sudah siap mati jika sewaktu-waktu ada yang pihak-pihak yang mencarinya, termasuk anggota kepolisian.
Bahkan kalau Alex Begal meninggal dunia, ia meminta dimakamkan di dekat kuburan ibunya.
"Seakan-akan tidak ada lagi polisi di Pelalawan ini. Ia selalu posting foto di Facebook dengan wajahnya tampak jelas," tukas Kasat Teddy.
Penangkapan Alex kemudian dikembangkan dan polisi meringkus tersangka Wahyu di daerah Jambi.
Kedua pria ini dicokok atas laporan dari korban yang kehilangan sepeda motor jenis Satria FU dengan nomor polisi BM 2558 AN dan hand phone merek IPhone 6.
Alex dan Wahyu tercatat sebagai warga SP 6 Desa Makmur Pangkalan Kerinci.
Mereka beraksi dengan modus mengancam korbannya yang sedang duduk atau nongkrong.
Kemudian merampas HP pengendara motor yang sedang digunakan.
"Kita sedang memburu satu orang lagi yang merupakan komplotan mereka saat beraksi berinisial W," tutur Hasym.
Dijelaskan Kapolres, dalam aksinya, pelaku tak segan main ancam.