Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Habib Luthfi Berikan Ijazah Salawat Penangkal Virus Corona untuk Umum, Ini Bacaan dan Artinya

Ijazah Salawat penangkal virus corona dari Habib Luthfi Bin Yahya disampaikan di Kota Makassar.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Habib Luthfi Berikan Ijazah Salawat Penangkal Virus Corona untuk Umum, Ini Bacaan dan Artinya
Ist/Net
Habib Luthfi Bin Yahya 

MAKASSAR - Ijazah Salawat penangkal virus corona dari Habib Luthfi Bin Yahya disampaikan di Kota Makassar.

Doa Ijazah Salawat penangkal virus corona itu dibagikan menyusul wabah virus corona di Wuhan Cina yang kini masuk ke Indonesia.

Dua WNI asal Depok, Jawa Barat, kini dinyatakan positif terkena virus corona.

Semua orang waspada, diminta hidup sehat, dan diminta untuk saling mendoakan agar bangsa Indonesia terbebas dari virus corona.

Ulama kharismatik Tanah Air Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (72) memberi ijazah salawat kepada khalayak umum saat berada di kediaman Mursyid Tarekat Tarekat Syekh Yusuf Al Makassary, Syekh Sayyid A Rahim Assegaf Puang Makka, di Jl Baji Bicara, Kota Makassar, Senin (2/3/2020).

Ijazah umum salawat dari Habib Luthfi bin Yahya dibaca untuk terhindar dari wabah endemik
Ijazah umum salawat dari Habib Luthfi bin Yahya dibaca untuk terhindar dari wabah endemik (Group WhatsApp Aswaja Makassar)

Ijazah salawat tersebut ditulis tangan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jam'iyyah Ahli Thariqat An-Nahdliyyah (Jatman), H Mashudi.

“Berikut Ijazah dari Rais Aam JATMAN agar terhindar dari penyakit menular dan virus epidemi, utamanya jenis penyakit yang akhir-akhir ini sedang melanda dunia, yakni virus corona.”

بسم الله الرحمن الحيم

Berita Rekomendasi

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى اٰل سيدنا محمد بعدد كل داء ودواء

“Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad, wa ‘ala ali sayyidina Muhammad, bi’adadi kulli daain wa dawaa in.”

Catatan: Diamalkan sesuai dengan kebutuhan

Makassar, 2 Maret 2020

Yang menerima dan menindaklanjuti Ijazah

H. Mashudi

Menurut Mashudi, ijazah ini bersifat umum sehingga siapapun bisa mengamalkannya.

Berburu Berkah dari Maulana Habib Luthfi

Suluk Nasional dan Silaturahim Nasional (Suluknas dan Silatnas) Mahasiswa Ahlit Thariqah al-Muktabarah al-Nahdliah (MATAN) digelar di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Senin-Rabu (2-4/3/3030).

Inilah kali pertama Suluknas dan Silaknas MATAN digelar di luar Pulau Jawa.

Menteri Agama RI, Jenderal TNI (Purn) H Fachrul, Ketua Umum Persaudaraan Sufi Sedunia, Al Habib Luthfi bin Yahya, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, saat tiba di Aula Arafah Asrama Haji Makassar, dalam menghadiri Silatnas Matan, Senin (2/3/2020).
Menteri Agama RI, Jenderal TNI (Purn) H Fachrul, Ketua Umum Persaudaraan Sufi Sedunia, Al Habib Luthfi bin Yahya, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, saat tiba di Aula Arafah Asrama Haji Makassar, dalam menghadiri Silatnas Matan, Senin (2/3/2020). (Wahyu/Tribun Timur)

Ribuan pengikut, pengamal, dan pemerhati tarekat berdatangan dari seluruh penjuru Tanah Air. Mutashowwifin, ahluth thariqah, berkhidmat mengusung tema “MATAN berdaya Indonesia”

Silaknas MATAN 2020 yang dibuka oleh Menteri Agama Jenderal TNI (Purn) H Fachrul Razi, Senin malam itu dihadiri Rais Aam Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an Nahdliyyah (JATMAN) yang juga Ketua Umum Persaudaraan Sufi Sedunia Maulana Habib Luthfi bin Yahya.

Hadir di pembukaan, antara lain, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Gubernur Sulsel M Nurdin Abdullah, Kepala Kemenag Sulsel yang juga Koordinator Wilayah MATAN Sulselbar Dr Anwar Abubakar, Wakapolda Sulsel Brigjen Halim Pagarra, Dandim Makassar Kolonel Adriyanto, Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb.

Hadir juga Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin, dan Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana.

Habib Luthfi menjadi tokoh paling dinanti dalam acara tersebut. Habib Luthfi yang juga Dewan Pertimbangan Presiden tiba di Makassar, pagi, dan langsung ke kediaman Ketua JATMAN Sulsel Syekh Sayyid A Rahim Assegaf Puang Makka di Darul Ahsan, Jl Baji Bicara, Makassar.

Ratusan mutashowwifin menunggu Habib Luthfi di Darul Ahsan. Mereka rela menunggu belasan jam hanya untuk mencium tangan dan minta didiakan.

“Saya menunggu waktu untuk mencium tangan beliau dari pukul 10 pagi hingga jam delapan malam,” kata Hasyim Landang.

Menurut Hasyim, Habib Luthfi tiba di Darul Ahsan sekitar pukul 10 pagi, langsung dari bandara.

Begitu tiba di Darul Ahsan, Habib Luthfi langsung masuk kamar.

“Saat beliau dalam kamar, kita semua menunggu di luar sambil diskusi dan sesekali zikir bersama,” kata Hasyim.

Habib Luthfi baru keluar dari kamar pada sekitar pukul 20.00 wita. “Hanya beberapa menit beliau menerima jamaah setelah keluar kamar kemudian ke Asrama Haji,” ujar Hasyim.

Habib Luthfi tiba di arena Silaknas MATAN pada sekitar pukul 21.49 wita.

Sebelumnya tiba di Asrama Haji Gubernur Sulsel pada sekitar pukul pukul 21.00 wita, disusul menteri agama pada sekitar pukul 21.30 wita.

Dari Asrama Haji Sudiang, Habib Luthfi langsung ke Sulbar dan baru tiba kembali di Makassar, Selasa (3/3/2020) malam dan langsung ke Darul Ahsan.

“Beliau nginap di Darul Ahsan,” ujar Humas Jam’iyyah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makassary, Ibrahim Tiro.

Dalam sambutan pada pembukaan Silaknas MATAN, menteri agama (menag) mengatakan Asrama Haji Sudiang Makasar menjadi saksi sejarah mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Mereka hadir untuk saling berbagi ilmu pengetahuan, mendiskusikan makna hidup dan kehidupan sekaligus memaknai perjuangan dalam wadah MATAN.

"Indonesia dengan mayoritas beragama Islam, salah satunya berkat perjuangan para mutashowwifin, para sufi yang membawa Islam dalam corak damai, lentur dan indah sesuai dengan karakter masyarakat nusantara. Tentu dengan tidak mengesampingkan pembawa Islam lainnya di bumi nusantara," jelas menag.

Menurut menag, sejarah telah mencatat peran dan kontribusi para sufi yang ditandai dengan perjuangan Walisongo di Jawa dan para wali lain yang tersebar di berbagai daerah Indonesia.

“Sebagai anak kandung JATMAN, MATAN memiliki tanggung jawab kelembagaan efektif untuk menyebarluaskan Islamnya orang Indonesia yaitu Islam yang bercorak sufisfik,” kata menag.

Dia menegaskan, Islam bercorak sufistik menjadi sangat penting agar generasi muda saat ini, utamanya kelompok millenial tidak terputus rantai atau sanad keagamaannnya. “Sanad keislaman orang Indonesia sangat jelas, yaitu para ulama dan mutashowwifin hingga kepada Nabi Muhammad SAW,” ujar menag.(wahyu susanto/as kambie)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ijazah Umum Salawat Penangkal Virus Corona dari Habib Luthfi Bin Yahya Disampaikan di Kota Makassar

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas