TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Machfud Arifin rajin sowan ke kiai-kiai dan mengunjungi pesantren.

Dengan cara itu, menurutnya bisa mendapat doa dan masukan dari kiai untuk mewujudkan Surabaya yang lebih maju.

Cak Machfud ingin kiai bisa terlibat dalam pembangunan Surabaya.

Seperti yang Machfud lakukan saat mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur'an Sunan Giri di Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Surabaya.

Pesantren, dikatakan Machfud, mempunyai peran sebagai penjaga moral bangsa. Seperti Ponpes Tahfidzul Qur'an Sunan Giri adalah lembaga pendidikan yang mengambil jalan Islam moderat dan selalu mengawal mengawal kemajemukan di Surabaya.

"Ponpes Tahfidzul Qur'an Sunan Giri selalu  mengawal NKRI dan komitmen tersebut akan selalu ada hingga saat ini," kata Machfud, Kamis (5/3/2020).

Baca: Bertolak ke Surabaya, Presiden Joko Widodo Hadiri Pengukuhan Guru Besar KH Asep Saifuddin Chalim

Kata Machfud, lembaga pendidikan Islam yang didirikan pada tahun 1981 itu selalu membangun komitmen untuk membentuk generasi penerus bangsa dan menyiapkan pemimpin di masa yang akan datang.

Di tempat yang sama, pimpinan pesantren KH Abd Aziz Hasanan mengatakan Machfud merupakan sosok yang dekat ulama.

Kiai Aziz pun mendoakan Cak Mahfud agar terus konsisten berbuat baik untuk warga Surabaya.

"Ke sini minta doa yang baik buat masyarakat khususnya yang berada di Surabaya," jelas Kiai Hasanan.

Lebih lanjut, Kiai Hasanan juga menyampaikan terima kasih kepada Machfud yang mau mendengar saran kiai.

Wajar jika kedatangannya disambut hangat para sesepuh agama tersebut.

"Secara pribadi saya mengucapkan terima kasih pada kedatangan Machfud yang sangat hangat dan penuh kekeluargaan," tukas Kiai Surabaya tersebut.