Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Polisi Soal Hal Aneh yang Terjadi Seusai Tangkap Begal Pembawa Jenglot

Asep menceritakan kejadian ganjil yang terjadi dua hari setelah penangkapan Andres. Anak buahnya mendengar ada suara ketukan disertai ucapan salam.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Cerita Polisi Soal Hal Aneh yang Terjadi Seusai Tangkap Begal Pembawa Jenglot
Tribun Jabar
Foto Kolase. Ilustrasi hal aneh yang dialami polisi setelah menangkap begal pembawa jenglot. 

Fidya Alifa Puspafirdausi/TribunJabar

TRIBUNNEWS.COM - Kanit Reserse Polsek Regol AKP Asep Wahidin mengatakan ada sejumlah hal aneh yang terjadi setelah penangkapan Andres (24), warga Limbangan Kabupaten Bandung Barat.

Andres ditangkap karena diduga melakukan pencurian angkot di Kota Bandung.

Saat melakukan aksinya, Andres membawa benda yang diyakini memiliki kekuatan mistis, yakni jenglot.

Selain jenglot, ada pula kertas bertulis huruf Arab dan golok.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, jenglot tersebut dibawa ke Mapolrestabes Bandung saat pengungkapan kasus kejahatan jalanan oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna, Kamis (5/3/2020).

Baca: Dituding Jadi Biang Krisis Politik di Malaysia, Mahathir Mohamad Blak-blakan Soal Alasannya Mundur

Baca: Perilaku Kerap Peluk dan Ciumi Anak Tiri di Depan Umum Awal Terungkapnya Aksi Bejat Si Ayah

Baca: Penjelasan Kapolres Sleman Soal Bentrokan antara Driver Ojek Online dan Debt Collector

Sedangkan Andres ditahan di Mapolsek Regol untuk keperluan penyidikan.

Berita Rekomendasi

Benda yang disebut jenglot itu dilapis kain putih.

Tingginya kira-kira 20 cm, bagian kepalanya ditutupi sepotong kain putih.

Asep Wahidin mengatakan penutupan kepala jenglot sengaja dilakukan.

Namun, ia tidak menerangkan alasannya.

Asep menceritakan kejadian ganjil yang terjadi dua hari setelah penangkapan Andres.

Anak buahnya mendengar ada suara ketukan disertai ucapan salam.

Saat pintu dibuka tidak ada seorang pun di balik pintu.

"Oh iya ada tuh. Dua hari setelah pengungkapan kasus itu, malam hari, ruangan Kanit Sabhara pintu kacanya ada yang mengetuk disertai suara Assalamualaikum," ujar Asep.

Baca: Dituding Jadi Biang Krisis Politik di Malaysia, Mahathir Mohamad Blak-blakan Soal Alasannya Mundur

Baca: Perilaku Kerap Peluk dan Ciumi Anak Tiri di Depan Umum Awal Terungkapnya Aksi Bejat Si Ayah

Baca: Penjelasan Kapolres Sleman Soal Bentrokan antara Driver Ojek Online dan Debt Collector

Jenglot yang dibawa terduga pelaku pencurian angkot di Mapolsek Regol, Kota Bandung, Kamis (5/3/2020).
Jenglot yang dibawa terduga pelaku pencurian angkot di Mapolsek Regol, Kota Bandung, Kamis (5/3/2020). (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Asep mengatakan anak buahnya sempat melihat ada seseorang di depan pintu karena pintu terbuat dari kaca.

"Cerita anggota, itu kan pintu kaca, dari dalam jadi memang terlihat ada sosok yang mengetuk pintu‎. Tapi setelah dibuka, sosok itu justru tidak ada," ujar Asep seraya tertawa.

Ia tidak bisa memastikan kejadian itu berkaitan dengan pengungkapan kasus tersangka yang membawa jenglot.

"Wah kalau itu sih enggak tahu ya. Tapi mungkin kebenaran saja kejadiannya setelah penangkapan tersangka yang membawa jenglot," ucap Asep.

Penangkapan Andres pada Rabu (26/2/2020) di Gedebage, Bandung juga menyisakan kejanggalan.

Ia yang melakukan pencurian dengan kekerasan angkot Elang-Gedebage itu sempat diamuk massa.

Ada sekitar 10 orang yang memukuli Andres namun wajah dan badan Andres tidak mengalami memar ataupun luka.

Hanya ada luka lecet kurang dari 5 cm yang sudah mengering di atas alis sebelah kiri dan luka lecet di siku kanan.

Baca: Dituding Jadi Biang Krisis Politik di Malaysia, Mahathir Mohamad Blak-blakan Soal Alasannya Mundur

Baca: Perilaku Kerap Peluk dan Ciumi Anak Tiri di Depan Umum Awal Terungkapnya Aksi Bejat Si Ayah

Baca: Penjelasan Kapolres Sleman Soal Bentrokan antara Driver Ojek Online dan Debt Collector

Boneka jenglot yang dibawa pelaku perampasan angkot
Boneka jenglot yang dibawa pelaku perampasan angkot (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Andres yang merupakan residivis kasus penganiayaan itu mengaku membawa jenglot di sakunya.

"Iya itu saya bawa. Saya pinjam dari saudara saya," ujar Andres di Mapolsek Regol, Kamis (27/2/2020).

Kapolsek Regol Kompol Aulia Djabar mengatakan, Andres mengakui membawa jenglot itu supaya kebal. Hanya, ia tidak bisa memastikan keampuhan jenglot tersebut.

"‎Pengakuan tersangka bawa alat-alat ini supaya kebal dan untuk memperkuat diri. Saya belum tahu apakah jenglot itu berpengaruh atau tidak, yang pasti saat diamankan dia sudah menyerah," ujarnya.

Saat dikonfirmasi pada Andres soal keampuhan jenglot itu, ia tidak menjawabnya. Ia mengatakan, mengambil alih angkot itu dari sopirnya, Jalaludin dalam keadaan mabuk.

"Saat itu saya sedang mabuk. Saya hanya ambil uangnya, bukan maksud curi angkotnya. Sopirnya juga ada," ujar Andres.

Ditanya soal kenapa harus membawa angkotnya, ia mengaku saat itu sedang mabuk.

Baca: Dituding Jadi Biang Krisis Politik di Malaysia, Mahathir Mohamad Blak-blakan Soal Alasannya Mundur

Baca: Perilaku Kerap Peluk dan Ciumi Anak Tiri di Depan Umum Awal Terungkapnya Aksi Bejat Si Ayah

Baca: Penjelasan Kapolres Sleman Soal Bentrokan antara Driver Ojek Online dan Debt Collector

Pelaku perampasan angkot di Mapolsek Regol, Jalan Mohamad Toha, Bandung, Kamis (27/2/2020).
Pelaku perampasan angkot di Mapolsek Regol, Jalan Mohamad Toha, Bandung, Kamis (27/2/2020). (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Cerita Sopir Angkot

Seperti diketahui, ia masuk ke angkot Elang-Gedebage yang disopiri Jalaludin. Setelah masuk, dia menodongkan golok dan mengambil alih kendali kemudian membawa angkot dan sopirnya ke arah timur Kota Bandung.

"Saat itu sedang mabuk, saya yang menabrakan ke bus," ujar Andres.

Sopir angkot Elang - Gede Bage yang jadi korban perampasan, Jalaludin mengatakan, ia mengira Andres adalah penumpang saat mencegatnya di Jalan BKR.

Saat masuk ke angkot, Andres menunjukkan golok dan meminta dia membawa angkot.

"Saya posisi ada di dalam mobil. Dia bawa mobilnya dengan ugal-ugalan, dia bilang biar orang tahu saya bawa angkot Elang-Gedebage," ujar Jalaludin di Mapolsek Regol, Jalan Mohammad Toha Bandung, Kamis (27/2/2020).

Saat itu, kata dia, angkot dibawa hingga ke Ujungberung dengan tetap membawa mobil ugal-ugalan. Andres membawa uang dan ponsel milik Jalaludin.

Baca: Dituding Jadi Biang Krisis Politik di Malaysia, Mahathir Mohamad Blak-blakan Soal Alasannya Mundur

Baca: Perilaku Kerap Peluk dan Ciumi Anak Tiri di Depan Umum Awal Terungkapnya Aksi Bejat Si Ayah

Baca: Penjelasan Kapolres Sleman Soal Bentrokan antara Driver Ojek Online dan Debt Collector


"Sampai akhirnya dia menabrakan angkot ke belakang Bus Damri sampai bagian depan angkot penyok dan kaca depannnya pecah. Ban depan sebelah kanan juga rusak tapi dia tetap maju sampai ke Gedebage," ujarnya.

Di Gedebage Jalan Soekarno-Hatta itu, Andres kata Jalaludin, mengganti ban yang rusak dengan ban cadangan. ‎ Saat itu, ia belum tahu Andres membawa jenglot. Ia hanya tahu Andres membawa golok.‎

"Nah saat itu, datang sopir angkot lainnya menolong saya. Nah si Andres dipukulin, dikeroyok di dekat pintu masuk mobil sebelah kanan oleh sekira 10 orang lah tapi saya lihat tidak terlihat ada luka," ujarnya.

Pantauan Tribun dikaitkan dengan pengakuan Jalaludin yang melihat Andres diamuk massa oleh 10 orang‎, tidak ada bekas luka pemukulan atau babak belur.

Ada luka lecet kurang dari 5 cm yang sudah mengering di atas alis sebelah kiri dan luka lecet di siku tangan.

"Nah saya baru tahu di sini dia bawa jenglot. Ngeri juga, soalnya saya lihat betul dia dipukulin sama sekira 10 orang," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ada yang Mengetuk Tapi Tak Ada Sosoknya, Polisi Alami Hal Aneh Setelah Tangkap Begal Pembawa Jenglot, https://jabar.tribunnews.com/2020/03/06/ada-yang-mengetuk-tapi-tak-ada-sosoknya-polisi-alami-hal-aneh-setelah-tangkap-begal-pembawa-jenglot?page=all.


Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas