Jenglot Tersangka Curas Kepalanya Ditutup Kertas, Ada Cerita Mistis Setelah Penangkapan Pelaku Curas
Polsek Regol Kota Bandung menahan pria bernama Andres (24), terduga pelaku pencurian angkot di Kota Bandung
Editor: Hendra Gunawan
Sopir angkot Elang - Gede Bage yang jadi korban perampasan, Jalaludin mengatakan, ia mengira Andres adalah penumpang saat mencegatnya di Jalan BKR. Saat masuk ke angkot, Andres menunjukan golok dan meminta dia membawa angkot.
"Saya posisi ada di dalam mobil. Dia bawa mobilnya dengan ugal-ugalan, dia bilang biar orang tahu saya bawa angkot Elang-Gedebage," ujar Jalaludin di Mapolsek Regol, Jalan Mohammad Toha Bandung, Kamis (27/2/2020).
Saat itu, kata dia, angkot dibawa hingga ke Ujungberung dengan tetap membawa mobil ugal-ugalan.
"Sampai akhirnya dia menabrakan angkot ke belakang Bus Damri sampai bagian depan angkot penyok dan kaca depannnya pecah. Ban depan sebelah kanan juga rusak. Tapi dia tetap maju sampai ke Gedebage," ujarnya.
Di Gedebage Jalan Soekarno-Hatta itu, Andres kata Jalaludin, mengganti ban yang rusak dengan ban cadangan. Saat itu, ia belum tahu Andres membawa jenglot. Ia hanya tahu Andres membawa golok.
"Nah saat itu, datang sopir angkot lainnya menolong saya. Nah si Andres dipukulin, dikeroyok di dekat pintu masuk mobil sebelah kanan oleh sekira 10 orang lah, tapi saya lihat tidak terlihat ada luka," ujarnya.
Pantauan Tribun dikaitkan dengan pengakuan Jalaludin yang melihat Andres diamuk massa oleh 10 orang, tidak ada bekas luka pemukulan atau babak belur. Namun, ada luka lecet kurang dari 5 cm yang sudah mengering di atas alis sebelah kiri dan luka lecet di siku tangan.
"Nah saya baru tahu disini dia bawa jenglot. Ngeri juga, soalnya saya lihat betul dia dipukulin sama sekira 10 orang," ujarnya.
Kapolsek Regol Kompol Aulia Djabar menambahkan, jenglot ditemukan di tas miliknya. Kepada polisi, Andres mengaku jenglot dibawa untuk jaga-jaga diri.
"Pengakuan tersangka bawa alat-alat ini untuk supaya kebal dan untuk memperkuat diri. Saya belum tahu apakah jenglot itu berpengaruh atau tidak, yang pasti saat diamankan dia sudah menyerah," ujarnya.
Pantauan Tribun, jenglot tersebut dibungkus kain merah. Tingginya sekira 50 cm dan bagian kakinya ada yang patah. Di jenglot itu, tercium wangi-wangian. Lalu, di sekitar kain merah, ada tisu dengan noda merah. Kemudian, ada juga kertas berisi tulisan arab.
Sementara itu, kondisi angkot di bagian depan sebelah kanan tampak rusak karena menabrak bus saat disopiri oleh Andres.