Pendaki Gunung Batur yang Jatuh ke Jurang Itu Diduga Kelelahan
Diduga karena kelelahan, seorang pendaki Gunung Batur, Kintamani, Bali ditemukan meninggal dunia, Minggu (8/3/2020).
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Diduga karena kelelahan, seorang pendaki Gunung Batur, Kintamani, Bali ditemukan meninggal dunia, Minggu (8/3/2020).
Pendaki bernama Ida Bagus Andyka Eka Arcana Manuaba terpeleset, sehingga jatuh ke jurang dengan kedalaman puluhan meter.
Informasi yang dihimpun, musibah nahas yang dialami Gus Andyka diketahui sekitar pukul 04.00 Wita.
Gus Andyka yang telah berada di puncak Gunung Batur bersama sejumlah rekannya, berniat menggelar tikar untuk istirahat di pinggir tebing sebelah kiri padmasana Puncak Gunung Batur.
Namun diduga karena kelelahan, Gus Adnyana terpeleset sehingga jatuh ke jurang dengan kedalaman 40 meter.
Baca: Rayakan International Womens Day dengan Tonton 6 Film Perjuangan Wanita Ini, Tully hingga Room
Baca: Fakta Lengkap Finalis Puteri Indonesia 2020 yang Gagal Sebutkan Pancasila, Awal Kariernya & Prestasi
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah tersebut.
Korban yang terjatuh ke jurang langsung mendapat pertolongan dari rekannya, dibantu oleh pendaki lain, BKSDA dan Kehutanan serta masyarakat sekitar untuk upaya evakuasi.
"Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Kintamani," ujarnya.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, lanjut AKP Sulhadi, Gus Andyka mendaki bersama delapan orang rekannya.
Ia berangkat dari wilayah Gianyar sekitar pukul 00.30 Wita mengendarai lima unit sepeda motor.
"Korban bersama rekannya tiba di Pura Jati sekitar pukul 02.00 Wita dan selanjutnya melakukan pendakian bersama. Dua jam kemudian, mereka sudah sampai ke puncak Gunung Batur," jelasnya.
Baca: Zulhas Temui Jokowi, PKB Nggak Masalah PAN Merapat ke Pemerintah
Baca: UPDATE Virus Corona Indonesia: Kondisi 4 Pasien Positif Covid-19 Tak Demam, Ada 23 Orang Suspect
Pasca dievakuasi dari jurang, Gus Andyka langsung dilarikan ke Puskesmas Kintamani I.
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis, lanjut AKP Sulhadi, korban mengalami cedera patah tulang leher, robek pada pipi kiri, luka lecet pada dahi kiri, keluar darah dari hidung, luka lecet bagian punggung dan pantat.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban meninggal dunia saat masih di TKP," ujarnya.
"Sedangkan penyebab jatuh, kuat dugaan karena korban kelelahan, serta kurang waspada. Hingga kini jenazah korban masih berada di RSU Bangli," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS - Pendaki Gunung Batur Tewas Setelah Jatuh ke Jurang Sedalam 40 Meter