Anak Punk Asal Salatiga Dibakar Sekelompok Massa di Bawen Semarang
Korban juga mengalami luka tusuk akibat di bagian belakang telinga dan tangan, serta harus dirawat di RSUD Kota Salatiga
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Anak punk bernama Irsyad Maulana Ibrahim dikeroyok dan dibakar sekelompok orang.
Peristiwa nahas itu terjadi di kawasan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2020) lalu sekitar pukul 17.00 WIB lalu.
Akibat peristiwa itu, warga Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah ini mengalami luka bakar di bagian punggung, dada, dan perut.
Ia juga mengalami luka tusuk akibat di bagian belakang telinga dan tangan, serta harus dirawat di RSUD Kota Salatiga.
Isryad mengatakan, kejadian bermula saat dirinya mengamen di sekitar Rumah Makan Bintangan Bawen.
Setelah itu, Irsyad mampir ke tempat tongkrongan teman-temannya.
Baca: Truk Mundur Tabrak Bus Sinar Jaya di Tol Bawen Setelah Rantai Dereknya Putus, 2 Korban Tewas
Baca: Para Penumpang Kapal Pesiar Viking Sun Ditolak di Semarang Tapi Bisa Jalan-jalan di Bali
Baca: Makna 13 Gambar Karya Siswi SMP di Jakarta yang Bunuh Bocah 5 Tahun
Baca: Kepanikan Virus Corona di Jepang, Ada Perkelahian, Pencurian Hingga Tisu Toilet Digembok
Baca: BREAKING NEWS! Singapura Umumkan Satu Lagi WNI Positif Virus Corona
"Saat itu terjadi perselisihan dan perkelahian. Namun saya dikeroyok empat orang," jelasnya saat ditemui di RSUD Salatiga, Sabtu (7/3/2020).
Saat terjadi keributan itu, salah seorang di antara pelaku pengeroyok kemudian menyiram bensin dan membakar dirinya.
"Sebenarnya ada lima orang, tapi salah satunya kemudian menyiram air ke tubuh saya hingga api padam," katanya.
Isryad mengaku, baru melapor ke Polsek Bawen pada Jumat (6/3/2020) setelah dirinya sudah membaik.
Dirinya pun berharap dengan adanya laporan yang ia buat pelaku dapat tertangkap.
"Semoga para pelakunya segera tertangkap," harap Irsyad.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Suradi mengatakan, laporan atas kejadian tersebut sudah diterima.
"Kasus ini ditangani polsek," ujar Suradi. (Penulis : Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor : David Oliver Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Anak Punk Dikeroyok dan Dibakar"