Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswi SMP di NTT Jadi Budak Pamannya Sendiri, Begini Perlakuan yang DIdapatkan Setiap Hari

Kerap karena ketiadaan beras dan uang makan, Ir pun terpaksa memungut sisa makanan atau mengharapkan makanan pemberian tetangga

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Siswi SMP di NTT Jadi Budak Pamannya Sendiri, Begini Perlakuan yang DIdapatkan Setiap Hari
Tribun Batam/Istimewa
ilustrasi penganiayaan anak 

Polisi kemudian menjemput Ir, dengan sejumlah luka lebam dan bengkak pada wajah dan kepala.

Saat polisi memeriksanya, Ir mengakui semua aksi kekerasan yang dilakukan pelaku selama tiga tahun ini.

Kapolsek Maulafa, Kompol Margaritha Sulabesi, mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah pihak, termasuk korban Ir dan pelaku YYS.

"Korban sering sekali dipukul dan dianiaya serta tidak diberikan makan. Padahal, korban lelah mengerjakan seluruh pekerjaan di rumah pelaku," ujar Margaritha.

Korban kemudian divisum di rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang dan selanjutnya diperiksa penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Maulafa.

"Sejak tiga tahun lalu saat korban masih kelas IV SD atau waktu korban berusia sembilan tahun hingga kelas I SMP dianiaya sang paman dan dipaksa bekerja sejak subuh hingga malam," ujar Margaritha. (Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswi SMP di Kupang Dijadikan Budak dan Kerap Dianiaya Pamannya Sejak Usia 9 Tahun"

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas