Satu Warga Ciamis Baru Pulang dari Malaysia Keluhkan Sesak Napas,Dikhawatirkan Tertular Virus Corona
Khawatir pasien tersebut tertular virus corona covid-19, pihak RSU Ciamis segera melakukan penanganan gerak cepat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Andri M Dani
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS – Saat berlangsung istighosah di Alun-Alun Ciamis untuk menangkal penularan virus corona covid-19, Jumat (13/3) pagi, ternyata petugas RSU Ciamis tengah menangani kehadiran seorang pasien rawat jalan.
Pasien tersebut seorang perempuan berusia sekitar 24 tahun di Ciamis yang baru pulang dari Malaysia.
Dua hari terakhir mengaku mengalami sesak nafas berat.
Khawatir pasien tersebut tertular virus corona covid-19, pihak RSU Ciamis segera melakukan penanganan gerak cepat.
“Kemarin (Jumat, 13/3) pasien tersebut tiba di RSU Ciamis pukul 07.25 sebagai pasien rawat jalan (poliklinik). Keluhannya sesak nafas berat sejak dua hari lalu. Yang bersangkutan membawa manifest dari pihak bandara kedatangan dari Malaysia tertanggal 4/3/2020,” ujar Direktur RSU Ciamis, dr H Rizali Sofiyan MM kepada Tribun Sabtu (14/3).
Setelah dilakukan screening suhu tubuh, pasien tersebut diantar perawat screening rawat jalan langsung diarahkan ke ruang khusus beresiko (ruang isolasi) yang berada di gedung IGD.
Sekitar pukul 07.50 , pasien sudah berada di ruang isolasi.
Oleh petugas ruang isolasi, yang bersangkutan ditempatkan di tempat tidur (bed) khusus ruang beresiko. Selanjutnya dilakukan assessment IGD.
Pasien yang masih berstatus nona dengan keluhan sesak nafas berat sejak dua hari lalu tersebut menurut dr Rizali punya riwayat perjalanan ke Malaysia, sembilan hari lalu.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter jaga IGD, sekitar jam 09.30 dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang medic rontgen dan lab.
Hasil rontgent dan pemeriksaan lab tersebut dikonsultasikan kepada dokter spesialis paru.
Jam 12.30, dokter spesialis paru melakukan visite. Dengan hasil pemeriksaan kondisi pasien secara umum baik. Suhu tubuh normal 36,6 derajat Celcius.
Sesak nafas tidak ada. Tidak ada tanda-tanda yang mengarah pada gejala covid-19. Negatif virus corona.
Oleh dokter spesialis paru, pasien tersebut dinyatakan sebagai pasien ODP (orang dalam pemantauan).
“Pasien sudah diperbolehkan pulang, dengan pemantauan dari petugas kesehatan dari puskesmas setempat. Sebelum pukul 16.00 pasien ODP tersebut sudah keluar dari ruang beresiko (ruang isolasi) dan pulang ke rumah,” ujar dr H Rizali Sofiyan MM.
Pasien dengan status ODP tersebut kata dr Rizali untuk sementara hanya diperbolehkan beraktivitas di dalam rumah.
Dilarang bepergian, apalagi ke tempat keramaian.
“Dan yang penting yang bersangkutan diminta membiasakan mencuci tangan dengan sabun (hand hyegiene) dan berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sampai batas waktu pemantauan selama 28 hari sejak kedatangan sampai tanggal 01 April 2020,” jelasnya.
Dan pasien tersebut menurut dr Rizali merupakan pasien ODP pertama yang ditangani RSU Ciamis pada bulan Maret ini (andri m dani)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Satu Warga Ciamis Berstatus ODP, Baru Pulang dari Malaysia dan Keluhkan Sesak Napas