Dua Dokter yang Tangani Pasien Suspect Corona di RSUD Kota Subulussalam Dikarantina
Kedua dokter yang dikarantina tersebut berjenis kelamin wanita dengan usia sekitar 25-27 tahun
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Khalidin
TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Dua tim medis atau dokter yang menangani pasien dalam pengawasan terkait virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam kini dikarantina di rumahnya.
”Iya benar dikarantina di rumahnya, mereka jangan beraktivitas di luar dulu,” kata Direktur RSUD Dr Dewi Sartika Pinem dalam konferensi yang digelar, Senin (16/3/2020) di ruang rapat Sekdako Subulussalam.
Kedua dokter yang dikarantina tersebut berjenis kelamin wanita dengan usia sekitar 25-27 tahun.
Upaya karantina atau merumahkan dua dokter di RSUD Subulussalam ini sekaitan dengan penanganan terhadap pasien dalam pengawasan.
Usai menangani pasien terkait, kedua dokter mengalami sakit. Karenanya ada dugaan sang dokter mengalami sakit berkaitan dengan pasien yang dia tangani.
Dewi memastikan jika pasien dalam pengawasan RSUD baru satu orang.
Baca: Daftar Kematian Tertinggi di Negara Eropa Karena Corona, 368 Orang Meninggal dalam Sehari di Italia
Baca: Chord Gitar Menghujam Jantungku - Tompi: Kau Membuatku Merasakan, Indahnya Jatuh Cinta
Baca: Bintang Film James Bond, Olga Kurylenko Positif Corona
Baca: Imbas Virus Corona, Pernikahan Jessica Iskandar dan Richard Kyle Ditunda
Sejauh ini dikarenakan pasien tersebut belum diketahui hasil tes darahnya, maka pihaknya mengimbau masyarakat tidak panik.
Pola hidup sehat adalah kunci terhindarnya dari virus korona.
”Kami berharap jangan panik, jaga kondisi tubuh, daya tahan tubuh, makan yang teratur, istirahat yang cukup, hindari kumpul-kumpul yang tidak urgen, dan biasakan di rumah saja," imbau dr Dewi.
Kemudian, kata dia, lakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat atau puskesmas jika mengalami gejala-gejala virus korona.
"Meski flu biasa juga mirip, tapi bagusnya periksa ke pelayanan kesehatan," pungkas sang direktur RSUD Subulussalam diamini para pejabat di sana.
Sebelumnya diberitakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam dilaporkan mengisolasi satu pasien yang diduga terinfeksi virus korona (Covid-19).
Baca: Wanita Driver Ojol Nangis Histeris setelah Ambil Orderan, Ternyata Motornya Dicuri: Tega Banget Sih
Baca: BREAKING NEWS: Jokowi Minta Satgas Covid-19 Jadi Satu-satunya Rujukan Informasi di Indonesia
“Tapi saat kami sarankan dirujuk pihak keluarga menolak,” kata Direktur RSUD Dr Dewi Sartika Pinem dalam konferensi yang digelar, Senin (16/3/2020) di ruang rapat Sekdako Subulussalam.
Menurut dr Dewi pihak RSUD Subulussalam menyarankan pasien terkait untuk dirujuk ke RSUZA guna diperiksa secara akurat lantaran di Subulussalam belum ada alat terkait.
Sayangnya, pihak keluarga pasien keukeuh untuk tidak dirujuk. Bahkan, lanjut dr Dewi keluarga pasien sempat megancam akan keluar dari RSUD jika terus dipaksa untuk dirujuk.
Dalam hal ini, pihak RSUD tidak dapat memaksa pasien untuk dirujuk. Namun sang pasien yang masuk dalam kategori pengawasan juga tidak bisa dikembalikan ke rumah namun diisolasi.
”Kalau dirujuk sudah kami sarankan, berulangkali kami bujuk tapi keluarga pasien bersikeras. Terpaksa sementara waktu diisolasi, karena kami tidak boleh memaksa keluarga pasien ini,” ujar dr Dewi.
Alasan RSUD mengawasi sang pasien lantaran adanya gejala mirip virus corona yang dialaminya. Selain itu, diperkuat dengan riwayat perjalanan sang pasien sebelum sakit.
Dikatakan, sebelum masuk ke RSUD atau tiga pekan lalu sang pasien melakukan ibadah umrah. Setelahnya mengeluh sakit hingga dirawat di RSUD Subulussalam. Inilah yang membuat adanya dugaan jika sang pasien terpapar virus corona.
Sebagaimana diberitakan, pasien tersebut berjenis wanita dengan umur kisaran 56 tahun. Hal itu disampaikan Direktur RSUD Dr Dewi Sartika Pinem dalam konferensi yang digelar, Senin (16/3/2020) di ruang rapat Sekdako Subulussalam.
Saat masuk ke RSUD pasien mengamali sakit demam, flu, batuk dan setelah dalam pengobatan ada penambahan denyut jantung.
”Berdasarkan informasi dari dokter jaga tadi malam ada kemajuan, kita doakan mudah-mudahan negative virus corona,” ujar dr Dewi.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dua Dokter yang Tangani Pasien Suspect Corona di Subulussalam Sakit dan Saat Ini Dikarantina