Nenek Berusia 93 Tahun di Kulon Progo Ditemukan Tewas di Saluran Air
Korban diperkirakan meninggal kurang lebih dua hari yang lalu. Itu karena 80% kulit korban sudah mulai mengelupas
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan reporter tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO - Warga di Pedukuhan Jatikontal, Kalurahan Temon Wetan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo pada Selasa (17/3/2020) pagi, digegerkan dengan adanya penemuan mayat perempuan di selokan irigasi Kalibawang.
Sejumlah warga di sekitar lokasi penemuan mayat menyampaikan bahwa saat awal penemuan, mereka sedang berjalan-jalan di sekitar selokan pengairan tersebut.
"Awalnya kelihatan ada kaki yang menjuntai dan kita langsung memanggil warga sekitar," kata mereka.
Kapolsek Temon Kompol Riyono mengatakan bahwa pihaknya bersmaa PMI dan Warga langsung melakukan evakuasi terhadap jazad korban.
"karena saat penemuan korban tidak ada identitas pihak kita bersama PMI Kulon Progo membawa ke RSUD Wates untuk diidentifikasi," tuturnya.
dr Monic yang melakukan pemeriksaan menjelaskan bahwa tidak ada tanda tanda penganiayaan pada tubuh korban.
"Korban diperkirakan meninggal kurang lebih dua hari yang lalu. Itu karena 80% kulit korban sudah mulai mengelupas," jelasnya.
Baca: KPU RI Tegaskan Tahapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 Masih Sesuai Jadwal
Baca: LOGIN sensus.bps.go.id, Panduan Isi Data Sensus Penduduk 2020 Online, Siapkan KTP hingga KK
Baca: Gubernur Khofifah Pastikan 6 Orang di Jatim Positif Covid-19, Semua Event Besar Ditunda
Baca: Bantah Sedang Sakit, Menteri Basuki Diklaim Sehat dan Bisa Beraktivitas
Kompol Riyono seusai pemeriksaan mengatakan bawah korban ketahui bernama Ngasiyem (93) warga Pedukuhan Ngulakan, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
"Korban dikabarkan pergi sejak Minggu, (15/3/2020) sekitar pukul 18.00 WIB. Menurut saksi, korban hendak rewang ke tempat sodara yang punya hajat," tuturnya.
Sementara itu, menurut pengakuan anak korban, Jemingan (45), korban memang sepat berpamitan untuk pergi ke tempat saudara yang punya hajat pada Minggu, (15/3/2020).
Namun pada Senin pagi (16/3/2020), saat yang punya hajat mengantar nasi, dia mencoba memastikan apakah korban ada di rumah atau tidak karena hingga Senin pagi, korban tidak terlihat di tempat hajatan.
"Kita sontak menjadi panik dan melakukan pencarian setelah mendapat kabar bahwa ibu tidak ada di lokasi hajatan," katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Hilang Dua Hari, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas di Saluran Pengairan