Tulis Surat Terbuka, Keluarga Pasien Covid-19 Minta Masyarakat Tak Beri Stigma Negatif
Keluarga pasien positif pengidap Covid-19 yang meninggal dunia kini berjuang menghadapi stigma negatif dari Masyarakat.
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pasien dinyatakan positif mengidap Covid-19 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ada dua orang hingga Minggu (22/3/2020).
Satu telah meninggal dunia, dan satu pasien lagi sementara dirawat di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar dan kondisinya dilaporkan membaik versi rilis resmi pemerintah Sulsel.
Sementara keluarga korban yang meninggal dunia kini berjuang menghadapi stigma negatif dari Masyarakat.
Pasalnya, identitas korban maupun alamat lengkap almarhumah beredar luas di media sosial dan pesan WhatsApp.
Berikut curhat menyayat hati keluarga pasien, Armi Indrayuni, seperti dibagikan di akun Facebook. Kini postingan alumnus Fakultas Teknik Unhas Angkatan 2004 itu viral.
Alumnus jurusan Arsitektur Unhas Makassar ini juga meluruskan fakta-fakta kematian keluarganya. Di sejumlah postingan media sosial FB dan WA, banyak data-data yang tidak sesuai fakta aliax hoax.
Berikut tulisan lengkapnya, semoga menjadi pelajaran bagi pembaca untuk tidak asal posting identitas pasien positif Covid-19.
Surat terbuka untuk Warga Makassar
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua.
Pertama-tama saya akan memperkenalkan diri saya dulu. Saya adalah keponakan dari Almarhumah St .... (nama disamarkan redaksi tribun-timur.com), pasien covid-19 di Makassar dengan nomor pasien Covid-285.
Kami segenap keluarga almarhumah kaget dan syok dengan situasi ini.