Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Habis Gathering Dengan Pasien Covid-19, Warga Pekalongan Kini Berstatus ODP

Satu warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah masuk orang dalam pemantauan (ODP) virus corona.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Habis Gathering Dengan Pasien Covid-19, Warga Pekalongan Kini Berstatus ODP
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Pengemudi Bus Patas Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) PO Ramayana jurusan Semarang-Yogya diperiksa suhu tubuhnya di Terminal Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (23/3/2020). Sebagai antisipasi terhadap wabah virus corona atau Covid-19, Dinas Kesehatan Kota Magelang melakukan pengecekan suhu badan seluruh crew bus dan penumpang di Terminal Tidar yang merupakan terminal bus besar tipe A, baik yang akan menuju Jawa Tengah maupun menuju Daerah Istimewa Yogyakarta. Akibat dari makin meluasnya wabah virus corona, jumlah penumpang bus AKAP turun hingga 80 persen. Tribun Jateng/Hermawan Handaka 

TRIBUNNEWS.COM, KAJEN - Satu warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah masuk orang dalam pemantauan (ODP) virus corona.

Kini ODP itu sudah diawasi petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan.

"Warga ini dalam pantauan, karena dia pernah ikut kegiatan gathering di Semarang dengan pasien yang dinyatakan positif virus corona dari RS Margono Purwokerto," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setyawan Dwiantoro kepada Tribunjateng.com, Senin (23/3/2020).

Baca: Mengintip Wisma Atlet Kemayoran yang Disulap Jadi RS Darurat Pasien Corona

Baca: Tenaga Medis Berjuang Hadapi Virus Corona, Ashanty Pasok Nasi Ayam untuk Mereka

Baca: Kisah Pria Asal Taiwan Dapat Status ODP Tapi Malah Asyik Dugem, Diringkus & Didenda Setengah Milyar

Wawan mengatakan, saat ini warga tersebut dalam kondisi sehat.

Selain itu pihaknya meminta ODP tersebut untuk istirahat selama 14 hari di rumah atau isolasi.

"Kami akan terus melakukan pemantauan terhadap warga tersebut dan warga tersebut masuk dalam orang dalam pantauan (ODP)," ujarnya.

Wawan mengungkapkan, ini juga diberlakukan kepada warga yang usai berpergian dari luar kota lainnya.

Berita Rekomendasi

Pihaknya, juga melakukan pemeriksaan dengan pengukur suhu tubuh dan diminta untuk karantina di rumah.

"Ada beberapa orang yang sedang dalam tracking."

"Ini harus kita waspadai."

"Untuk ODP tersebut harus dilakukan pemeriksaan yang mendalam."

"Semisal asal dari mana?"

"Perginya ke mana, dan kondisinya bagaimana," ungkapnya.

Pihaknya juga mengimbau mengurangi kerumunan massa untuk mencegah penyebaran virus corona.

Selain itu juga, meminta untuk selalu melakukan pola hidup bersih sehat.

1 Positif Corona Purwokerto

Sebelumnya diberitakan, satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Rumah Sakit Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto terkonfirmasi positif virus corona Covid-19, pada Sabtu (21/3/2020).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Banyumas, Achmad Husien.

"Betul bahwa satu orang pasien yang beralamat di Purwokerto Timur telah positif Corona," ujar bupati kepada melalui video instagram miliknya, Sabtu (21/3/2020).

Bupati mengimbau masyarakat agar tidak perlu panik karena petugas akan bertindak cepat.

Bupati mengatakan bahwa pasien positif itu berjenis kelamin laki-laki dan berusia 46 tahun.

Sementara itu dalam laporan resminya, Direktur RS Margono Soekarjo, Tri Kuncoro, menyatakan jika ada 4 PDP yang masih diisolasi.

Diketahui bahwa PDP 1 itu berasal dari Purwokerto dan sempat datang sendiri ke IGD RS Margono pada 15 Maret 2020.

Pasien tersebut datang dengan keluhan pusing dan nyeri telan.

Pasien menyatakan, sebelumnya telah melakukan perjalanan dari Semarang dan Solo.

Kemudian PDP 2 adalah pasien asal Banyumas, yang memiliki riwayat pulang umroh pada 10 Maret 2020.

Pasien dirujuk pada 15 Maret 2020 ke ruang isolasi RSMS Purwokerto.

Pasien saat ini mengalami beberapa keluhan seperti mual dan batuk.

Sedangkan sesak nafas dan nyeri pinggangnya sudah berkurang.

Selanjutnya, PDP 3 adalah rujukan dari RSUD Cilacap dengan keluhan demam dan batuk.

Pasien memiliki riwayat perjalanan ke beberapa kota, yakni Jogja, Bekasi, Jakarta, dan Cilacap, sejak tgl 20 Februari hingga 4 Maret 2020.

Pasien masuk ruang Isolasi RS Margono pada 20 Maret 2020 sekira pukul 21.00 WIB.

Pasien mengeluh batuk berdahak dan badan meriang.

Dia sudah sempat melakukan cek swab pertama di RSUD Cilacap.

"Cek swab pertama di RSUD Cilacap belum ada hasil dan sudah diambil lagi tanggal 21 Maret 2020 sekira pukul 07.00 WIB," kata Direktur RS Margono Soekarjo, Tri Kuncoro dalam laporannya.

Terakhir adalah PDP 4, di mana pasien memiliki riwayat bepergian ke Solo pada 7-8 Maret 2020 ke salah satu rumah sakit di Solo dan sempat ke UMS.

Kemudian pada 8 Maret 2020, pasien mengeluh sesak nafas hingga pada 15 Maret sore masuk ke salah satu rumah sakit swasta di Purwokerto.

Hingga akhirnya pada 20 Maret 2020 sekira pukul 20.30 WIB pasien tiba di Ruang Isolasi RSMS dengan keluhan sesak nafas dan demam.

Pasien tersebut sedang melakukan pemeriksaan Swab ulang di mana swab pertama belum ada hasil.

Sudah diambil tanggal 21 Maret 2020 jam 07.00 dan menunggu collecting swab besok pagi.

(Indra Dwi Purnomo/ Permata Putra Sejati)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Warga Pekalongan Masuk ODP Virus Corona Seusai Gathering Bareng Pasien Positif di Semarang,

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas